Mohon tunggu...
Riska Wulan ningsih
Riska Wulan ningsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - riskawulanningsih2007
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

bismillah

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Mari Mengenal Bahasa Kedua Kita

27 Maret 2022   14:46 Diperbarui: 27 Maret 2022   14:52 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana Anda mengajar anak-anak Anda bahasa kedua?

Ada enam hal utama yang dapat merangsang perkembangan otak pada masa kritis anak. Yaitu:

  1. Penglihatan,
  2. Pendengaran,
  3. Rasa,
  4. Sentuhan,
  5. Penciuman,
  6. Gerakan.

Oleh karena itu, dengan mendorong enam hal ini, Anda dapat mengajari anak  Anda  bahasa kedua. Di bawah  adalah cara untuk mengajar anak-anak bahasa kedua.

  • Penggunaan  gambar,kita dapat melihat foto, Gambar binatang, buah-buahan, sayur-sayuran dan hal-hal lain, mengatakan apa yang ada di gambar dalam  bahasa kedua. 
  • Pelajari cara menggunakan musik dan ritme. Musik adalah cara untuk merangsang semua fungsi otak. Perpaduan lirik dan musik memudahkan anak-anak untuk mengingat dan memudahkan mereka untuk belajar. 
  • Belajar  menggunakan gerakan tubuh Kita. Dorong anak-anak untuk menggunakan tubuh dan pikiran mereka secara bersamaan. Ini dapat membantu anak  mengingat.  
  • Belajar dengan sentuhan. Kitadapat mengajari anak Anda berhitung dalam bahasa kedua dengan bernyanyi, bergerak, dan menyentuh sebuah lagu. 
  • Rasakan. Kita dapat menawarkan makanan yang berbeda kepada anak kita dan mendorong mereka untuk menyebutkan  makanan tersebut dalam bahasa kedua. 
  • Berciuman. Kita dapat mengajak anak Anda bermain dengan  menebak makanan atau aroma apa yang mereka miliki di tempat tertutup dan meminta mereka untuk mengatakan tebakan itu dalam  bahasa kedua.  
  • Bermain sambil belajar. Kita dapat bersenang-senang dengan anak Anda saat mereka berbicara  bahasa kedua. Ajari anak untuk rileks. Jika anak Kita tidak bisa mengikuti kita, jangan memarahi mereka. Menekankan anak  saat belajar dapat membuat anak putus asa untuk belajar.

Anak-anak dikenal sebagai peniru yang baik. Oleh karena itu, mereka dapat dengan mudah mengingat dan mengikuti informasi yang mereka terima saat belajar bahasa kedua.  Tidak hanya itu, belajar bahasa kedua sejak dini membuat belajar bahasa lain lebih mudah saat Anda tumbuh dewasa.  "Ada penelitian yang menunjukkan bahwa korteks prefrontal  otak anak-anak yang belajar bahasa kedua berkembang lebih baik," kata Gracia.  

Selain itu, Gracia terus belajar bahasa asing sejak usia dini, yang dapat membuat anak lebih terarah. Anak Anda juga dapat membuat keputusan yang lebih tepat.  Seolah itu belum cukup, anak-anak yang belajar bahasa kedua sejak usia dini juga cenderung lebih percaya diri dan  bersosialisasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun