Mohon tunggu...
Riska wahyu Indriliani
Riska wahyu Indriliani Mohon Tunggu... Lainnya - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menyongsong Mentari Pagi Perjalanan Menajdi Guru yang Berkompeten

2 April 2024   20:47 Diperbarui: 2 April 2024   20:53 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mentari pagi menyapa bumi dengan rona jinga yang memukau, baikaikan semangat ang membara yang menyulut jiwa unutk memulai petungan baru, bagi seorang guru pagi hari bukan awal dari rutinitas harian unutk pergi mengajar, akan tetapi juga gerbang menuju perjalanan yang mulia untuk mengantarkan generasi penerus bangsa menuju gerbang ilmu pengetahuan. Profesi guru adalah salah satu profesi yang paling mulia dan membanggakan. Guru adalah sosok yang membentuk peradaban dan kemajuan suatu generasi. Pentingnya peran guru telah dibuktikan oleh Kaisar Jepang pada masa perang dengan Sekutu, ketika Sekutu mengebom dua kota terbesar di Jepang, Hiroshima dan Nagasaki, yang menewaskan sebagian besar penduduknya. Ketika bencana melanda, pertanyaan terpenting Kaisar Jepang saat itu adalah berapa banyak guru yang tersisa. Hal ini membuktikan peran penting yang dimainkan oleh para guru dalam kemajuan negara. Menjadi sebagai pengajar. yang kompeten tidak hanya tentang memberikan pengetahuan, tetapi juga tentang menginspirasi, memotivasi dan membimbing peserta didik unutk mencapai potensi yang penuh kepada mereka. Di era globalisasi, tuntutan terhadap guru menjadi semakin kompleks. Menjadi seorang guru juga tidak hanya harus mengusai materi atau mata pelajaran yang akan di ajarkan, akan tetapi juga harus memiliki kemampuan pedagogik yang mumpuni, mampu beradaptasi dengan teknologi, dan memiliki keinginan untuk terus belajar.

Untuk menjadi guru yang kompeten, di mualai dengan sebuah pencapaian. Menjadi seorang guru bukan hanya sebuah pekerjaan, melainkan sebuah dedikasi dan komitmen. Menjadi guru yang kompeten bukan hanya tentang memberikan pemahaman, akan tetapi juga tentang menginspirasi, memotivasi, dan membimbing peserta didik untuk merealisasikan semua potensi yang mereka miliki, di era globalisasi tuntutuan terhadap seorang guru menjadi semakin komples, seorang guru tidak hanya harus mahir dalam mengajar mata pelajaran. Pendidikan adalah proses mengubah sikap dan tata laku seseorang atau keompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui.

upaya pengajaran dan pelatihan, proses, cara, perbuatan mendidik. Keterampilan pedagogis merupakan kompetensi yang mutlak di miliki oleh guru sekaligus kompetensi ini mencakup pengetahuan dan keterampilan yang luas serta mendalam mengenai karakteristik peserta didik dan psikologi peserta didik, dengan mengusai keterampilan pedagogis ini seorang guru dapat lebih efesien dan efektif dalam berinteraksi dengan peserta didik. Kompetensi pedagogik ini menuntut seorang guru dalam memahami berbagai aspek dalam diri siswa yang berhubungan dengan pembelajaran, adapun kompetensi pedagogik tersebut meliputi :

  • memahami karakteristik fisik, moral, sosial, budaya, emosional, dan intelektual siswa
  •  mengidentifikasi teori belajar dan menerapkan prinsip-prinsip proses belajar-mengajar
  • merancang kurikulum yang relevan dengan mata pelajaran/bidang pengembangan yang akan diampu
  •  mengorganisasikan proses belajar-mengajar
  •  menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk pembelajaran
  • mendukung siswa untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya
  •  berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik
  •  menyelenggarakan penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran; dan
  •  melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran (Wahyudi: 2012: 22).

Menjadi guru yang berkompeten memperlukan kesabaran, semangat, dan dedikasi yang tinggi, serta mampu mengelolah sekolah sehingga menjad stimulator peseta didik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun