Islam dan Ilmu Pengetahuan
Riska Vianto
Islam adalah agama rahmatan lil alamin yang artinya Islam merupakan agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi seluruh makhluk di bumi Allah swt ini. jadi Islam bukan agama yang hanya membawa kesejahteraan kepada pengikutnya saja tetapi orang yang bukan Islam sekalipun juga mendapatkan kesejahteraan yang ada pada ajaran Islam yang sangat mulia ini.
Karena Islam adalah agama yang sifatnya Universal dan menyeluruh. Islam tidak membedakan ras suku bangsa tau golongan. Tetapi Islam membawa siapapun yang ingin kembali kepada jalan yang lurus dalam satu gengamanya. Islam juga agama yang tidak hanya bersifat ritual saja tetapi Islam agama yang mengatur kehidupan semua manusia sejak bangun tidur sampai akan tidur lagi. Itu adalah gambaran sedikit bagaimana sempurnanya ajaran Islam yang diturunkan oleh Allah swt. Sehinga tidak ada secuilpun hal yang tidak diatur dalam ajaran Islam.
Di dalam artikel ini saya memberikan judul Islam dan Ilmu Pengetahuan. Tidak heran lagi jika memang Islam adalah agama yang benar-benar murni dari sang pencipta kita dan seluruh alam semesta. Karena segala hal yang terkandung di dalam ajaran Islam semua ada dan diatur secara terperinci. Diantaranya adalah Ilmu pengetahuan.
Dalam hal ini tidak asing lagi. Bahwa Islam memang diajarkan untuk pertama kalinya bukan untuk ritual ibadah tetapi untuk mencari ilmu pengetahuan. Diantara bukti yang nyata adalah ayat yang pertama kali turun yang memerintahkan manusia untuk membaca atau mencari ilmu pengetahuan.
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1]. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”(Qs. al-‘Alaq: 1-5)
Ayat tersebut sangat jelas sekali dan tidak bisa dipungkiri bahwa Allah mengajari makhluknya yaitu untuk mencari ilmu pengetahuan diantaranya melalui media membaca. Karena membaca dapat Melatih kemampuan berfikir, meningkatkan pemahaman, menambah wawasan, mengasah kemampuan menulis, mendukung kemampuan berbicara di depan umum, meningkatkan konsentrasi dan masih banyak lagi manfaat lain membaca.
Jadi pada dasaranya kita memang dituntut untuk mencari ilmu sebelum kita melakukan sesuatu. Contohnya dalam hal beribadah kita diwajibkan mempelajari hal yang berkaitan dengan ibadah. Agar segala sesuatu yang kita amalkan dan kita pelajari semua dilandasi dengan ilmu. Karena ahli ilmu itu lebih mulia dimata Allah dari pada ahli Ibadah. Dalam hadis Rasullulah saw disebtukan.
“Keutamaan ahli ilmu atas ahli ibadah seperti keutamanku atas orang paling rendah dari kalian.” (HR. At-Tirmidzi no. 2685 dan dishahihkan Syaikh Al-Albani)
Itu gambaran yang diberikan Nabi kita yang mulia. Jadi kita tidak perlu takut atau ragu dalam menuntu ilmu karena Islam sangat menjujung tingi orang yang berilmu. Dan menepatkan pada derajat yang tertingi dari pada seorang ahli ibadah yang dalam ibadahnya tidak dilandasi dengan ilmu tetapi hanya ikut-ikutan tanpa didasari sumber hukum Islam yang pasti yaitu Al Qur’an dan Sunah.
Sunguh Islam adalah agama yang mementingkan ilmu pengetahuan bagi penganutnya. Islam bahkan mengharuskan pemeluknya untuk belajar dan menuntut ilmu pengetahuan seumur hidup. Islam sendiri adalah agama yang menjadikan dirinya sebagai sebuah ilmu, sehinga dikenal istilah ilmu-ilmu agama (ulum ad-din). Semua ilmu pada hakikatnya berasal dari Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Allah sendiri dalam Al Qur’an menyatakan akan mengangkat derajat orang beriman yang berilmu lebih tingi dari orang yang beriman biasa.
Peradaban Islam pada masa kejayaanya adalah peradaban ilmu pengetahuan. Ilmuwan-ilmuwan Islam banyak menyumbangkan peradaban karya-karya monumentalnya bagi dunia ilmu pengetahuan. Ilmuwan seperti Al-Biruni, Al-Khawarizmi, ibnu Sina, dan Al-Farabi telah menulis berbagai karya penting dalam bidang ilmunya masing-masing. Apa penyebab peradaban Islam mampu menyumbangkan berbagai karya yang mengagumkan di masa lalu? Hal ini disebabkan umat Islam adalah umat yang terbuka pada masa kejayaanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H