Sebagai contoh, beberapa pengusaha pempek sudah mulai menciptakan pempek dengan tambahan bahan-bahan lain, seperti tahu isi atau pempek dengan bahan dasar ikan tuna untuk memberikan variasi rasa yang lebih modern. Pemanfaatan bahan-bahan lokal yang memiliki rasa unik juga bisa menjadi daya tarik tersendiri, serta menunjukkan bahwa pempek tetap relevan dengan perkembangan zaman.
Selain itu, di dalam dunia kuliner, penting juga bagi pelaku usaha pempek untuk membangun hubungan yang baik dengan pemasok bahan baku. Hal ini tidak hanya untuk menjaga kualitas bahan baku, tetapi juga memastikan keberlanjutan produksi pempek di masa mendatang. Pengelolaan hubungan dengan pemasok yang baik akan menghindarkan usaha pempek dari krisis pasokan bahan baku yang dapat mengganggu kelancaran bisnis.
Terakhir, keberhasilan dalam pemasaran dan distribusi pempek sangat bergantung pada kemampuan adaptasi pelaku usaha terhadap perubahan pasar dan kebutuhan konsumen. Dalam era digital seperti sekarang, teknologi menjadi alat yang sangat berguna dalam memperkenalkan pempek ke pasar internasional. Pemasaran lewat platform online dan e-commerce menjadi langkah yang tepat untuk memperluas pasar pempek, sekaligus mempertahankan kualitas yang diinginkan.
Dengan berbagai langkah yang telah disebutkan, pempek memiliki potensi untuk tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat Palembang, tetapi juga menjadi kuliner ikonik Indonesia yang mampu mendunia. Pengusaha pempek yang mampu berinovasi dan mengelola usahanya dengan baik akan dapat memanfaatkan potensi besar ini, menjadikan pempek sebagai salah satu makanan global yang tetap mencerminkan nilai-nilai budaya Indonesia. Lebih dari sekedar makanan, pempek adalah simbol budaya dan warisan Palembang yang harus dijaga dan dikembangkan. Maka, penting bagi semua pihak, baik pelaku usaha, pemerintah maupun Masyarakat, untuk bersinergi dalam melestarikan dan mempromosikan pempek sebagai salah satu asset kuliner Nusantara yang membanggakan.
*Penulis adalah mahasiswa STIE Dharma Putra Pekanbaru
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H