Ini adalah kali pertama saya terbang dengan Thai Airways ke Osaka yang di dahului dengan transit di Bangkok. Penerbangan pertama dari bandara Soekarno-Hatta (Soeta) di Jakarta ke bandara Suvarmabhumi di Bangkok, sedangkan penerbangan kedua adalah dari bandara Suvarmabhumi di Bangkok ke bandara Kansai di Osaka.Â
Di bandara Soeta, penerbangan internasional ada di Terminal 3, dan untuk Thai Airways berada di Gate 2. Setelah masuk di gate 2, saya antri di counter check in. Bagasi yang disediakan oleh Thai Airways adalah 30 Kg dan kabin 7 Kg. Saat check in, sebaiknya order halal meal bagi yang muslim (jika belum mengirimkan note saat order tiket online) agar bisa memperoleh makanan halal di pesawat.
Karena jika tidak order halal meal maka mereka akan memberi makanan sesuai dengan menu yang ada. Setelah selesai check in dan drop bagasi, saya antri untuk pengecekan paspor di bagian imigrasi baru kemudian ke gate 8 untuk boarding. Ruang tunggu untuk boarding sangat nyaman karena dilengkapi dengan co-working dan free wifi sehingga saya dapat menunggu sambil kirim email atau googling. Selain itu juga banyak counter makanan, pakaian, aksesoris, dan souvenir khas Indonesia untuk oleh-oleh.
Pesawat Thai Airways memiliki susunan tempat duduk 2-3-2 dan full colour jadi membuat saya semakin bersemangat untuk melakukan perjalanan kali ini. Setiap seat dilengkapi dengan bantal kecil dan selimut yang juga full colour, layar multimedia penghilang bosan (pakai remote / tidak touch screen), headset, dan petunjuk keselamatan.
Di pesawat saya dapat 2 kali meal, yang pertama itu berupa makanan ringan (crackers dan minuman) sedangkan yang kedua berupa makanan berat. Pilihan makanan beratnya adalah spicy fish with rice dan chicken noodles. Saya pilih yang spicy fish with rice. Untuk pilihan minumannya, ada orange juice, apple juice, sprite, dan cola. Minuman ini disediakan 2 kali ya, karena makanannya juga 2 kali. Saya pilih orange juice dan apple juice. Menurut saya, rasa makanannya enak, cocok di lidah, menunya juga banyak.
Sesampainya di bandara Suvarmabhumi, saya agak bingung karena ini adalah pengalaman pertama ke bandara ini. Saya akhirnya memutuskan untuk menghabiskan waktu untuk keliling di luar bandara sehingga saya harus meminta dan mengisi form keterangan keluar bandara dari petugas. Setelah itu form tersebut ditunjukkan ke petugas imigrasi saat pengecekan paspor. Akan tetapi saya menjadi galau karena ternyata perjalanan untuk pergi dan kembali ke bandara lumayan lama yaitu minimal 2 jam.
Kemudian saya mencari tempat penitipan tas terlebih dahulu agar saya sapat bebas berjalan-jalan tanpa harus membawa tas jinjing saya. Nama tempat penitipan tas tersebut adalah "Bellugg Left Luggage" yang ada di lantai 2. Tarif penitipan tersebut didasarkan pada volume tas, untuk tas jinjing saya dikenai tarif 100 Baht yang dibayarkan saat pengambilan.
Setelah menitipkan tas, saya menemukan tempat makan yang lumayan lengkap di lantai 1, Namanya "Airport Street Food". Disana tersedia berbagai macam makanan, ada halal food, Chinese food, Japanese food, Korean food, dll. Cara membeli makanan di street food adalah dengan menggunakan kupon. Jadi anda perlu menukarkan  uang baht yang anda miliki di counter kupon terlebih dahulu.