Mohon tunggu...
Riska Setiawati
Riska Setiawati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tradisi dan Kearifan Lokal, Pencak Silat Mengintegrasikan Nilai Budaya dalam Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar

6 Juli 2024   21:47 Diperbarui: 6 Juli 2024   21:50 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penghormatan kepada guru (pelatih) dan sesama murid merupakan aspek penting dalam pencak silat. Ini mencerminkan nilai-nilai etika dan kesopanan yang esensial dalam interaksi sosial. Sikap hormat ini membantu membangun lingkungan yang harmonis dan saling menghargai.

Pencak Silat memainkan peran yang cukup signifikan dalam meningkatkan sikap sosial dan kualitas diri generasi muda secara berkelanjutan. Oleh karena itu, Pencak Silat menjadi peluang bagi lembaga-lembaga pendidikan untuk turut serta dalam meningkatkan kualitas peserta didik melalui pelatihan sikap dan kedisiplinan, sehingga dapat menghasilkan generasi yang berkarakter.

Mengintegrasikan pencak silat ke dalam pembelajaran IPS dapat dilakukan melalui beberapa pendekatan. Pertama, melalui studi sejarah dan budaya, siswa dapat memahami asal-usul dan perkembangan pencak silat serta perannya dalam masyarakat. Sehingga siswa dapat mengenali kebudayaan yang berasal dari daerahnya sendiri. Hal tersebut akan menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi seorang siswa. Kedua, melalui kegiatan ekstrakurikuler, siswa dapat merasakan langsung nilai-nilai yang diajarkan dalam pencak silat. Siswa dapat mempelajari bagaimana pencak silat berkembang sebagai bagian dari warisan budaya Garut. Mereka dapat meneliti tokoh-tokoh penting dalam sejarah pencak silat dan bagaimana seni bela diri ini berkontribusi pada identitas budaya lokal. Dengan mengadakan kelas atau klub pencak silat di sekolah, siswa tidak hanya belajar teknik bela diri, tetapi juga nilai-nilai sosial seperti kerja sama, disiplin, dan penghormatan. Pengalaman ini dapat memperkaya pemahaman mereka tentang pentingnya nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Dengan upaya pengenalan dan penerapan tradisi pencak silat ini diharapkan siswa dapat membudayakan tradisi yang tersedia.

Tradisi pencak silat di Garut bukan hanya warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan, tetapi juga sumber pembelajaran sosial yang kaya. Melalui integrasi pencak silat dalam pembelajaran IPS, siswa dapat memahami dan menghayati nilai-nilai sosial yang esensial dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan demikian, pencak silat tidak hanya melestarikan warisan budaya, tetapi juga memperkuat pendidikan karakter dan sosial siswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun