Mohon tunggu...
Riska Rustiana
Riska Rustiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi program studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, UIN Jakarta

My mom told me to follow my dream,so I follow Nct dream.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Apa itu Readiness, Konsep Kematangan, Teori Belajar Behavioristik, dan Humanistik

7 November 2024   01:33 Diperbarui: 7 November 2024   01:41 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Learning readiness ialah keadaan fisik maupun mental seseorang untuk mempersiapkan dirinya dalam belajar. Keadaan tersebut dimaksudkan dimana anak ketika melakukan belajar dalam keadaan tubuh yang sehat dan mental yang baik, serta lingkungan sekitar yang mendukung maupun menjadikan anak memiliki rasa nyaman. Kematangan merupakan suatu potensi yang dibawah individu sejak lahir, timbul dan bersatu dengan pembawaannya serta turut mengatur pola perkembangan tingkah laku individu. Meskipun demikian, kematangan tidak dapat dikategorikan sebagai faktor keturunan atau pembawaan karena kematangan ini merupakan suatu sifat tersendiri yang umum dimiliki oleh setiap individu dalam bentuk dan masa tertentu.

  • Teori Belajar Psikologi Behavioristik, ialah suatu teori pembelajaran yang akan mengerti sebuah sifat manusia yang akan mengimplementasikan pendekatan objektif, materialistik serta mekanistik, dalam hal ini perubahan sifat pada diri seseorang dapat dilihat melalui upaya pengkondisian. Teori belajar behavioristik terbagi dalam dua bentuk yakni stimulus dan respons. Stimulus artinya sebuah rangsangan digunakan dalam menaikan sebuah prestasi atau membentuk perilaku, kemudian respon artinya sebuah tanggapan yang dapat dilihat setelah pemberian stimulus.
  • Teori belajar Psikologi Humanistik, adalah teori yang berfokus pada perkembangan positif manusia dan kemampuannya untuk menemukan potensi diri. Teori ini memandang bahwa proses belajar lebih penting daripada hasil belajar, dan bahwa manusia berhak untuk mengenal dirinya sendiri. Dalam teori belajar humanistik proses belajar harus berhulu dan bermuara pada manusia itu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun