Mohon tunggu...
Riska Rustiana
Riska Rustiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi program studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, UIN Jakarta

My mom told me to follow my dream,so I follow Nct dream.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa itu Pertumbuhan, Perkembangan, dan Perkembangan Psikomotorik?

6 November 2024   22:30 Diperbarui: 6 November 2024   22:33 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Secara istilah pertumbuhan adalah perubahan secara kuantitatif pada fisik manusia karena beberapa faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Faktor internal meliputi gen, sel, atom, kromosom, dan gizi. Sementara itu, faktor eksternal meliputi lingkungan sekitar, baik pola kehidupan maupun olahraga. Adapun pertumbuhan kuantitatif, yaitu proses perubahan yang melibatkan peningkatan jumlah, ukuran, atau volume tubuh makhluk hidup. Contoh nya pendek menjadi tinggi dan kurus menjadi gemuk

Selanjutnya perkembangan, arti berkembang sendiri berdasarkan KBBI adalah pertambahan, memekar, atau meluas. Dengan demikian, dalam ilmu psikologi perkembangan memiliki arti perubahan secara kualitatif pada ranah jasmani dan rohani manusia yang saling berkesinambungan menuju ke arah yang lebih baik atau sempurna. Perkembangan memiliki dua faktor yang mempengaruhi, yaitu faktor internal yang terdiri dari usia dan bakat atau kemampuan yang dimiliki seseorang. Kemudian ada faktor eksternal yang terdiri dari proses pembelajaran (khususnya kognitif), proses belajar seseorang dalam kehidupan (pengalaman), serta lingkungan sekitar. 

Lev Vygotsky menyatakan bahwa perkembangan kognitif dan kemampuan belajar anak dapat dipengaruhi oleh interaksi sosial mereka. Teori ini menekankan bahwa belajar merupakan proses sosial yang penting, bukan proses penemuan yang dilakukan sendiri, sedangkan Jean Piaget menjelaskan bagaimana kecerdasan dan kemampuan kognitif anak berkembang dari bayi hingga remaja yang terbagi menjadi 4 tahap Motorik Sensorik (0-2 tahun), Pra-Operasional (2-7 tahun), Operasi Konkret (7-11 tahun), dan Operasi Formal (11-15 tahun).

Untuk perkembangan psikomotorik sendiri adalah proses pengembangan keterampilan yang melibatkan koordinasi antara sistem saraf pusat dan otot, sehingga memungkinkan anak untuk mengontrol dan menggerakkan tubuhnya dengan lebih efektif. Dalam konteks 20 psikologi perkembangan, psikomotorik mencakup kemampuan anak untuk menggunakan keterampilan motorik guna mengekspresikan pemikiran, emosi, dan ide.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun