Mohon tunggu...
Riska Risty Wardhani
Riska Risty Wardhani Mohon Tunggu... Dosen - Menulis adalah salah satu cara menjalin silaturahmi dengan pembaca

Staff Dosen program studi Fisioterapi Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Edukasi Exercise untuk Menurunkan Keluhan Muskuloskeletal Disorder pada Lansia

29 November 2023   06:07 Diperbarui: 29 November 2023   06:21 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sistem muskuloskeletal tubuh adalah struktur yang mendukung anggota badan, leher, dan punggung. Gangguan pada sistem ini disebut sebagai gangguan muskuloskeletal yang bisa memengaruhi fungsi pada ligamen, otot, saraf, sendi dan tendon, serta tulang belakang. Penyebabnya bisa beragam, misalnya radang sendi sampai patah tulang.

Sekitar 1,71 miliar orang memiliki kondisi muskuloskeletal di seluruh dunia. Kondisi muskuloskeletal adalah penyebab utama kecacatan di seluruh dunia, dengan nyeri punggung bawah menjadi penyebab utama kecacatan di 160 negara. Kondisi muskuloskeletal secara signifikan membatasi mobilitas dan ketangkasan, menyebabkan pensiun dini dari pekerjaan, tingkat kesejahteraan yang lebih rendah, dan berkurangnya kemampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Pertumbuhan penduduk dan penuaan, jumlah orang yang hidup dengan kondisi muskuloskeletal dan keterbatasan fungsional terkait, meningkat pesat (Cieza, 2021).

Meningkatnya usia, proses penuaan menurun disebabkan karena fungsi fisiologis mengalami penurunan sehingga tidak ada penyakit yang menular ataupun muncul pada lansia. Daya tahan tubuh lansia mudah terkena penyakit menular dan rentan terinfeksi karena proses degeneratif.

Gangguan muskuloskeletal sering dialami oleh lansia yang memiliki masalah kesehatan disebabkan karena perubahan otot secara degeneratif sehingga lansia akan merasakan kekakuan otot, hilangnya gerakan dan keluhan nyeri, tanda-tanda inflamasi seperti nyeri tekan dan pembengkakan yang menyebabkan imobilitas.

Adapun komplikasi ketika masalah gangguan muskuloskeletal pada lansia jika tidak di tangani berakibat kekakuan sendi dimana nantinya akan mengalami pembengkakan dan kekakuan sendi, imobilitas fisik bahkan mengakibatkan kelumpuhan. Hambatan mobiltas fisik adalah terbatasnya dalam pergerakan fisik tubuh secara terarah dan mandiri pada ekstermitas satu atau lebih. Penurunan kemampuan otot, kekakuan pada persendian, gemetar pada tangan, kepala dan rahang bawah yang disebabkan adanya gangguan muskuloskeletal sehingga terjadi hambatan mobilitas fisik yang mempengaruhi perubahan motorik dan tingkat kemandirian lansia seiring dengan bertambahnya usia.

Faktor  penyebab muskuloskletal  disorder adalah  usia,  merokok,  berat  badan berlebih,  dan  kurangnya  aktivitas  fisik.  Pada  lansia,  rendahnya  tingkat  aktivitas fisik  menurunkan  kualitas  hidup,  penurunan  kekuatan  otot  sehingga  rentan terjadi   fraktur,   osteoporosis,   osteoartritis   dan   rematik   (Nawrocka,Niestrój-Jaworska, Mynarski, & Polechoński, 2019).

Pada Lansia di PRA Tirtoadi aktivitas sehari hari adalah antara lain sebagai ibu rumah tangga, mengelola kebun dan aktivitas di organisasi seperti pengajian, sehingga banyak beberapa masyarakat menginginkan ada aktivitas fisik olahraga secara rutin untuk mengurangi gangguab musculoskeletal yang sering dialami.

Berikut Contoh Exercise untuk mengurangi keluhan muskuloskeletal pada lansia terlihat pada gambar diatas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun