Mohon tunggu...
Riska Ristiana
Riska Ristiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Manajemen Pendidikan Islam Universitas UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Saya suka jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kerangka Kerja Pengembangan Manajemen Humas dalam Menciptakan Sekolah Islam Terpadu Unggul

19 November 2024   21:20 Diperbarui: 19 November 2024   22:24 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Membangun hubungan humas di Sekolah Islam Terpadu sangat penting untuk mencapai tujuan sekolah. Untuk itu, informasi perlu disampaikan dengan jelas dan tepat kepada masyarakat, baik yang ada di dalam sekolah maupun di luar, agar terjalin saling pengertian dan hubungan yang baik antara sekolah dan masyarakat.

Untuk menciptakan lembaga pendidikan sekolah/madrasah yang unggul, maka harus ada tahapan dalam mendukung kerangka kerja manajemen Humas, yaitu :

1. Planning (Perencanaan) Perencanaan itu sanagt penting untuk setiap kegiatan manajemen humas. Tanpa perencanaan, kegiatan bisa terhambat atau bahkan gagal. Jadi, perencanaan itu seperti langkah-langkah yang sudah dipersiapkan sebelumnya supaya tujuan madrasah bisa tercapai.

2. Actuating (Pengaktifan) Pengaktifan adalah tindakan untuk memastikan setiap program di Sekolah Islam Terpadu dijalankan sesuai dengan rencana yang telah disepakati. Tindakan ini bertujuan agar semua pihak yang terlibat di sekolah dapat melaksanakan tugas-tugas mereka dengan semangat dan niat yang baik.

3. Controlling (Pengendalian) Controlling adalah usaha untuk memperbaiki dan mengawasi kegiatan di madrasah. Pengawasan dilakukan dengan dukungan kontrol, pembinaan, dan perbaikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara teratur. Pengendalian ini penting untuk memastikan program berjalan dengan baik. Tanpa kontrol, proses dari satu tahap ke tahap berikutnya bisa terhambat. Maka, dibutuhkan prosedur operasional untuk mengontrolnya.

4. Evaluating (Pengevaluasian) Tahapan berikutnya adalah evaluasi, yang bertujuan untuk melihat masalah yang ada dalam pelaksanaan hubungan antara sekolah dan masyarakat. Evaluasi ini akan menjadi ukuran sejauh mana pelayanan pendidikan berhasil dan kualitas sekolah meningkat.

5. Pemodifikasian (Pembaharuan) Pembaharuan adalah proses memperbarui program berdasarkan hasil evaluasi, karena dalam manajemen ada komunikasi. Hubungan dengan masyarakat, sebagai bagian dari manajemen, bertujuan untuk menjalankan tugas komunikasi dengan pihak luar. Hal ini dilakukan dengan memberitahukan kegiatan organisasi yang perlu diketahui oleh masyarakat.

Sumber : Modul Ajar Sekolah Islam Terpadu Prof. A. Rusdiana, M.M.(https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/100464)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun