Mohon tunggu...
Riska Risma Yanti
Riska Risma Yanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/mahasiswa

Saya memiliki berbagai ketertarikan pada bidang Seni. Hobby saya juga cukup banyak namun tidak spesifik mengenai pada bidang tertentu, saya suka menggambar, fotografi, menyanyi, menari, dsb.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kisah Inspiratif Abdul Juru Rawat Makam Baing Yusuf Dedikasikan Hidupnya Selama 1 Dekade untuk Rawat Situs Wisata Religi di Purwakarta

19 Desember 2024   06:45 Diperbarui: 19 Desember 2024   07:24 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Makam Baing Yusuf -Sumber : Riska Foto

Purwakarta Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern, ada sosok yang dengan setia menjaga dan merawat situs bersejarah yang menjadi warisan budaya dan spiritual masyarakat. Abdul, seorang juru rawat berusia 47 tahun, telah mengabdikan hidupnya untuk merawat makam Baing Yusuf yang merupakan seorang ulama besar dan penyebar agama Islam di Purwakarta.

Abdul menyampaikan bahwa Makam Baing Yusuf itu didirikan pada tahun 1854, selalu buka 24 jam setiap hari dan menjadi tujuan bagi para peziarah dari berbagai daerah. Sejak akhir tahun 2015 hingga detik ini, Abdul telah menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi. (Selasa, 10/12/2024)

Ia membersihkan area makam secara rutin, bahkan hingga dua kali seminggu, sementara area luar makam di bersihkannya setiap hari. 

“Saya suka berusaha buat ngejaga kebersihan makam ini supaya tetap layak untuk dikunjungi.”, ujar Abdul.

Sebagai juru rawat, Abdul tidak hanya melakukan perawatan fisik makam, tetapi juga menjaga nilai-nilai spiritual yang terkandung di dalamnya. Ia percaya bahwa merawat makam Baing Yusuf adalah bagian dari menghormati sejarah dan warisan budaya Islam di Purwakarta. 

“Makam ini bukan hanya tempat peristirahatan terakhir, tetapi juga simbol perjuangan penyebaran agama Islam.”, tambahnya.

Foto Makam Baing Yusuf -Sumber : Riska Foto
Foto Makam Baing Yusuf -Sumber : Riska Foto

Kepedulian Abdul terhadap makam ini mencerminkan rasa hormatnya kepada Baing Yusuf, yang dikenal sebagai tokoh penting dalam sejarah Islam di Indonesia. Dengan latar belakang pendidikan yang cukup kuat dan pengalamannya dalam merawat situs wisata religi, Abdul menjadi contoh nyata dedikasi dan cinta terhadap warisan budaya.

Masyarakat Purwakarta pun semakin menyadari pentingnya peran Abdul dalam menjaga situs bersejarah ini. Setiap kali ada acara haul atau peringatan tertentu di makam, ia selalu terlibat aktif dalam persiapannya. 

“Acara haul itu adalah momen untuk mengenang jasa-jasanya Baing Yusuf.”, katanya.

Dengan komitmen dan kerja kerasnya, Abdul tidak hanya merawat makam tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk lebih menghargai sejarah dan budaya mereka. Melalui upayanya, ia berharap dapat mendorong orang lain untuk ikut serta dalam pelestarian warisan budaya yang ada.

Kisah inspiratif Abdul adalah pengingat bahwa setiap individu memiliki peran penting dalam menjaga sejarah dan budaya bangsa. Dengan dedikasi dan cinta yang tulus, ia menunjukkan bahwa merawat situs bersejarah adalah bentuk penghormatan kepada para pendahulu yang telah berjuang untuk agama dan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun