4. Kontroversi dan Ketidaksetujuan:
  - Beberapa event musik dapat memicu kontroversi atau ketidaksetujuan dari sebagian masyarakat terkait dengan konten atau peserta yang tampil.
5. Keterbatasan Aksesibilitas:
  - Event musik besar seringkali terasa eksklusif dan tidak terjangkau oleh semua kalangan masyarakat, terutama mereka dengan keterbatasan ekonomi.
Solusi dan Pendekatan Seimbang:
1. Pengelolaan Keamanan dan Lingkungan:
  - Peningkatan pengelolaan keamanan dan lingkungan menjadi prioritas untuk meminimalkan dampak negatif dan meningkatkan pengalaman positif peserta.
2. Keterlibatan Komunitas Lokal:
  - Menggandeng komunitas lokal dalam perencanaan dan pelaksanaan acara untuk memastikan partisipasi mereka, serta mendukung ekonomi lokal.
3. Kontrol Kapasitas dan Aksesibilitas:
  - Mengontrol kapasitas acara dan menciptakan strategi aksesibilitas agar event musik dapat diakses oleh berbagai lapisan masyarakat.
4. Promosi Kesehatan dan Keselamatan:
  - Mendorong promosi kesehatan dan keselamatan untuk menanggulangi dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat.
Kesimpulan:
Event musik di Indonesia merupakan kekuatan dinamis yang membawa manfaat dan tantangan. Dengan kesadaran dan upaya bersama dari penyelenggara, pemerintah, dan masyarakat, event musik dapat terus berkembang sebagai bentuk hiburan yang positif dan mendukung pertumbuhan industri kreatif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H