Mohon tunggu...
Riska Ramadina
Riska Ramadina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran

Saya merupakan sosok yang dapat diandalkan oleh orang-orang sekitar saya. Saya juga selalu siap mendengarkan, memberikan dukungan, dan membuat orang-orang di sekitar saya merasa dihargai. Hobi yang saya miliki yaitu memasak, mendengarkan musik dan menonton film.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Maraknya Curanmor di Bogor, Bikin Resah Warga

31 Oktober 2024   18:30 Diperbarui: 31 Oktober 2024   19:09 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bogor -- Kasus pencurian sepeda motor atau curanmor di Bogor menjadi salah satu masalah yang cukup sering terjadi. Kota yang dikenal dengan keindahan alamnya ini ternyata juga memiliki tantangan dalam hal keamanan kendaraan. Para pelaku pencurian sepeda motor saat ini semakin pintar dalam menjalankan aksinya. Pelaku pencurian sepeda motor seringkali menggunakan berbagai modus operandi, mulai dari berpura-pura bertanya, merusak kunci kontak, memanfaatkan kelengahan pemilik kendaraan, bahkan pelaku tak tanggung-tanggung membobol rumah pemilik kendaraan yang sedang ada di dalam rumah. 

Salah satu sasaran empuk yang sering kali terjadi kasus pencurian ini yaitu di Kawasan Perumahan Bukit Kayumanis, Tanah Sareal, Kota Bogor. Terjadinya pencurian sepeda motor tersebut pada hari Minggu, 08 September 2024, pukul 06.11 pagi. Pelaku pencurian tersebut berusaha membobol rumah pemilik kendaraan yang diketahui bahwa pemilik kendaraan tersebut sedang berada di dalam rumah. Pelaku tertangkap kamera CCTV milik warga sekitar dan milik penghuni rumah yang sedang dibobol oleh pelaku. Pelaku yang diketahui berjumlah 3 orang itu mengendarai 2 motor hitam, pelaku pertama berpencar, dan dua orang lainnya sedang berusaha membobol rumah pemilik kendaraan. 

Situasi ini sangat meresahkan warga, karena kehilangan motor pasti menyebabkan kerugian materi yang signifikan, terutama jika sepeda motor tersebut adalah satu-satunya sarana transportasi pribadi atau memiliki nilai sentimental. Selain itu, meningkatnya kasus pencurian sepeda motor membuat warga merasa tidak aman, terutama saat memarkir kendaraan di tempat umum. Pencurian sepeda motor juga dapat merusak rasa percaya antar warga dan mengurangi rasa memiliki terhadap lingkungan sekitar. 

Bukan hanya sekali dua kali saja kasus pencurian sepeda motor ini terjadi. Kasus pencurian sepeda motor ini sudah terjadi lebih dari 10 kali dalam setahun belakangan ini. Sasaran utama dalam pencurian sepeda motor ini biasanya adalah kendaraan yang memiliki nilai jual tinggi atau memiliki komponen yang mudah dilepas dan dijual secara terpisah. Beberapa jenis sepeda motor yang sering menjadi sasaran utama dalam pencurian sepeda motor di kawasan Perumahan Bukit Kayumanis yaitu motor sport dan motor matic. 

"Kasus pencurian sepeda motor ini sangat meresahkan warga. Sudah hampir 12 sepeda motor dicuri oleh pelaku yang tidak bertanggung jawab. Ada kurang lebih 11 sepeda motor jenis matic dan 1 motor sport yang dicuri oleh pelaku." jelas warga Perumahan Bukit Kayumanis. 

"Terakhir terjadinya kasus pencurian sepeda motor, sebanyak 3 pelaku tertangkap oleh kamera CCTV yang mencoba membobol rumah warga. Untungnya, pelaku tersebut tidak bisa membawa motor warga karena motor tersebut terkunci ganda." ujarnya. 

Pelaku diketahui merupakan orang dari luar komplek perumahan yang sering berlalu lalang di sekitar komplek dan pelaku sudah mengetahui kondisi dan keadaan di dalam komplek perumahan. Biasanya, pelaku melancarkan aksi kejahatannya pada malam hari menjelang subuh saat warga sedang terlelap. Tetapi, kali ini pelaku dengan berani membobol rumah warga saat pagi hari di hari Minggu dimana banyak warga yang berlalu lalang. Mereka menyamar sebagai kurir paket sehingga para warga tidak menyadari bahwa pelaku ingin melakukan aksi pencurian sepeda motor. 

Warga telah mengadakan beberapa kali pertemuan untuk berdiskusi tentang kasus pencurian sepeda motor ini. Tetapi, kasus pencurian sepeda motor ini tetap terjadi. "Sebagai penghuni perumahan, kami merasa tidak nyaman dan khawatir dengan seringnya terjadi pencurian sepeda motor di lingkungan ini. Memarkir sepeda motor di depan rumah menjadi tidak aman lagi. Rasa takut kami adalah menjadi korban berikutnya." ujar warga.

Korban sudah melaporkan kasus pencurian sepeda motor ini kepada pihak berwajib, tetapi tidak mendapatkan hasil yang memuaskan. Pihak berwajib tidak dapat menemukan pelaku dan sepeda motor curiannya. Pihak berwajib juga tidak menyelidiki lebih dalam terhadap kasus ini. Hal ini membuat para korban merasa kecewa karena tidak ada tindakan lanjut dari pihak berwajib. Padahal, warga berharap pihak berwajib dapat menindak tegas para pelaku kejahatan dengan hukuman yang setimpal.

Seharusnya, pihak berwajib dapat lebih tegas lagi dalam menangani kasus pencurian sepeda motor ini. Pihak berwajib harus lebih transparan dalam dalam menjalankan tugasnya, karena masyarakat perlu mengetahui langkah-langkah yang telah dilakukan untuk menyelesaikan suatu kasus, termasuk kasus pencurian sepeda motor. Pihak berwajib juga harus bertanggung jawab atas kinerja mereka. 

Jika pihak berwajib tidak tegas dalam menangani kasus, terutama kasus yang menyangkut kepentingan warga seperti pencurian sepeda motor, maka warga akan meragukan kemampuan pihak berwajib dalam menjalankan tugasnya. Warga juga akan merasa pihak berwajib tidak peduli dengan masalah yang mereka hadapi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun