Mohon tunggu...
Riska Puspita
Riska Puspita Mohon Tunggu... Guru - Guru SMPN 4 Cikarang Utara Kab. Bekasi

Seorang Pendidik, Pengusaha, dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kiat Terampil Menulis Buku Ajar

27 Oktober 2023   13:25 Diperbarui: 27 Oktober 2023   13:27 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Resume Pertemuan Kelima KBMN Gelombang 30

Tema : Menulis Buku Ajar

Narasumber :  Dr. Mudafiatun Isriyah, M.Pd

Bagi seorang guru, mendengar istilah bahan ajar itu tidak asing lagi. Dimana bahan ajar menjadi ruh dari guru tersebut. Namun sering kali masih ada yang salah mengartikan antara bahan ajar dan buku ajar, padahal keduanya memiliki pengertian yang berbeda. Buku ajar hanya menjadi salah satu bagian dari bahan ajar. Karena cakupan dari bahan ajar ini sangat luas, bentuknya bisa tertulis maupun tidak tertulis. 

Dalam pertemuan kelima KBMN PGRI Gelombang 30, ibu Dr. Mudafiatun Isriyah, M.Pd memamparkan secara glambang terkait bahan ajar dan buku ajar. Menurut beliau Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak tertulis sehingga dapat tercipta lingkungan dan suasana yang memungkinkan peserta didik untuk belajar. Sedangkan buku ajar adalah buku ilmiah berupa uraian materi pembelajaran yang disusun secara sistematis.

Keberadaan buku ajar sangat penting dalam proses pembelajaran salah satunya agar peserta didik  dapat belajar sekalipun tidak ada guru dan bisa belajar kapan dan di mana saja. Kemudian dengan adanya buku ajar peserta didik juga tidak terlalu tergantung kepada guru sebagai satu-satunya sumber informasi sehingga peserta didikpun bisa belajar dengan kecepatan masing-masing sesuai dengan potensi.

Ada beberapa keuntungan yang bisa didapat ketika guru mampu menulis buku ajar diantaranya sebagai  media ekspresi dan eksistensi diri, meningkatkan keilmuan, sebagai bahan  Promosi & Kenaikan Pangkat, serta berpeluang untuk mendapatkan insentif dan Royalti. 

Lalu bagaimana caranya menyusun sebuah buku ajar? Berikut tahap-tahap yang harus dilakukan untuk menyusun buku ajar yang disampaikan oleh ibu Dr. Mudafiatun Isriyah, M.Pd:
1. PENATAAN INFORMASI (compilation text)
Guru/Dosen melakukan kompilasi bahan dari berbagai sumber yang telah beredar di pasaran berdasarkan RPS yang telah disusun
2. PENGEMASAN KEMBALI (information repackaging)
Guru/Dosen melakukan pengemasan kembali dari sumber-sumber yang telah ada disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi yang ingin dicapai dalah RPS
3. MENULIS SENDIRI (starting from scratch)
Guru/Dosen menulis sendiri berdasarkan kepakarannya berdasarkan RPS mata kuliah yang diampu


Diakhir sesi Ibu Dr. Mudafiatun Isriyay, M.Pd menyampaikan statement pamungkasnya "Membuat buku ajar adalah suatu tugas yang kompleks dan penting dalam dunia pendidikan. Dalam membuat buku ajar, penulis harus mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk tujuan pembelajaran, integrasi teknologi, desain interaktif,  responsif terhadap perkembangan, kolaborasi, pengujian, keberlanjutan, aksesibilitas, hak cipta, dan etika. jadi tetap dijaga semangat dan konsistensinya, selamat mencoba!"
Dari pertemuan kelima ini dapat disimpulkan bahwa Buku ajar dan guru sebagai dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Buku ajar menjadi kebutuhan yang harus dimiliki oleh seorang guru. Jadi yuk para guru wujudkan untuk membuat buku ajar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun