Mohon tunggu...
Riska Nur Amartya
Riska Nur Amartya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Personal Account

Mahasiswa Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berdayakan BUMK Guna Meminimalisir Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Kondisi Ekonomi

8 September 2021   07:57 Diperbarui: 8 September 2021   08:53 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Tampak Depan Kampung RT.10(Sumber: Google Street, 2021)

Pada masa pandemic seperti saat ini banyak kegiatan yang dilakukan secara daring demi menghindari paparan dari Covid-19, salah satunya yaitu program KKN (Kuliah Kerja Nyata). Sejak tahun lalu Universitas Jember sendiri telah memprogram kegiatan KKN Back to Village, dimana mahasiswa dapat melakukan KKN pada domisili asal atau singkatnya adalah pulang kampung. Kegiatan tersebut telah berlangsung selama tiga periode, sehingga pada periode ini sering disebut dengan KKN BTV-III UNEJ.

Mulanya banyak yang berpikir bahwa wilayah perkotaan bukanlah tempat yang cocok untuk dilakukannya KKN karena hampir segala sarana telah terpenuhi dan melek teknologi. Namun setelah penulis terjun langsung dan mengamati bahwa masyarakat kota khususnya yang telah berkeluarga ini juga banyak yang belum mengenali bagaimana memanfaatkan teknologi untuk kebutuhan mereka. 

Dampak yang ditimbulkan dari pandemic ini sendiri banyak membuat pelaku usaha kelabakan dalam menjajakan produk yang mereka punya, sedangkan kebutuhan sebuah kampung yang mereka tempati akan terus berjalan dengan berbagai iuran yang ditagihkan. Sehingga pada kegiatan KKN yang penulis jalankan pada sebuah kampung RT.10, RW.10, Kelurahan Ploso, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya ini mengusung tematik Program Pemberdayaan BUMDES/Jaring Pengaman Desa Penanganan Covid-19.

BUMK (Badan Usaha Milik Kampung) didefinisikan sebagai salah satu bagian dari program strategis yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat khususnya pada situasi pandemi seperti saat ini. BUMK berfungsi sebagai lembaga sosial dengan berpihak kepada kepentingan seluruh masyarakat. 

Hal ini berarti kegiatan BUMK tidak hanya fokus pada standarisasi bisnis, melainkan juga mempertimbangkan potensi serta kemampuan secara ekonomi seluruh masyarakat kampung setempat. BUMK ini nantinya akan dipromosikan secara online untuk memperlebar sasaran konsumen sehingga diharapkan dapat menambah penghasilan.

Selain mendapatkan saran dari Ketua RT, terdapat beberapa hal yang menjadi latar belakang penulis dalam mengambil Program Pemberdayaan Badan Usaha Milik Kampung (BUMK). Tidak lain tidak bukan adalah masalah ekonomi warga yang mengalami penurunan pada kondisi seperti ini, juga banyaknya pelaku usaha rumahan yang dinilai kurang mampu memanfaatkan teknologi melakukan promosi. Program pemberdayaan BUMK ini diharapkan dapat memberikan dampak terhadap pembangunan kampung juga dapat membantu pelaku usaha dalam pengelolaan serta menjajakan produknya.

Program pemberdayaan yang berjalan selama satu bulan ini dimulai dengan pembuatan kanvas program dan roadmap sebagai monitor kegiatan berikutnya, juga pembuatan formulir survei. Pada minggu kedua, pengisian survei dilakukan bersamaan dengan sosialisasi program kepada warga setempat. 

Setelah semua informasi produk terkumpul, maka dilakukan pembuatan media sosial seperti Instagram dan Facebook sebagai wadah untuk melakukan promosi, sedangkan media yang digunakan sebagai platform jual-beli adalah Tokotalk dengan berbagai fitur yang menguntungkan. BUMK ini diberi nama Plos.co (Ploso Company), untuk memudahkan para pembaca dalam mengakses laman tersebut, dapat klik pada setiap kata berikut : Instagram, Facebook, Tokotalk.

Gambar 2. Poster BUMK(Sumber: Dokumen Pribadi, 2021)
Gambar 2. Poster BUMK(Sumber: Dokumen Pribadi, 2021)

Pembuatan poster dan katalog produk dilakukan pada minggu ketiga yang kemudian dicetak dan dibagikan di media sosial pada minggu ke-empat. Pada katalog tersebut berisikan produk-produk apa saja yang ditawarkan beserta harga di setiap produknya. Pembuatan poster dan katalog ini diharapkan dapat menigkatkan daya tarik pembeli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun