Seperti toya gila, tangga manusia, pipa bocor dan serok mancung. Kesemuanyaadalah permainan tradisional dengan menggunakan alat-alat sederhana seperti bambu. Permainan turun-menurun dari leluhur ini tetap dipertahankan sebagai warisan budaya. Jika memiliki waktu lebih pengunjung bisa merasakan bagaimana kehidupan di Desa Tanon.
Pengunjung bisa mencoba menginap di rumah-rumah penduduk dan mengikuti kegiatan warga. Seperti, mencari rumput untuk makanan ternak, memetik hasil pertanian dan bercocok tanam. Pada malam harinya akan disajikan berbagai kesenian dari Dusun Tanon. Penawaran yang menarik terutama bagi pengunjung yang sesekali ingin merasakan kehidupan desa.
Pengunjung juga bisa merasakan kesejukan alam dan merasakan suasana perdesaan dengan berkeliling berjalan kaki menjelajahi lereng Telomoyo, mengunjungi Prasasti Ngrawan dan air terjun. Dengan beragamnya pilihan kegiatan wisata tersebut, berbagai manfaat bisa dirasakan penduduk.
Karena sering berinteraksi dengan pengunjung, kesadaran tentang pendidikan pun tumbuh, dan tentunya meningkatkan pendapatan masyarakat. Dengan adanya pengunjung, berbagai produk juga bisa mereka jual. Baik itu hasil perkebunan, kerajinan tangan dan varian produk dari hasil perkebunan dan peternakan.
Trisno Berhasil Terima Penghargaan Satu Indonesia Award
Banyaknya pilihan kegiatan di Desa Wisata Tanon, ternyata tidak membuat Trisno puas begitu saja. Trisno berharap para pemuda tidak lagi menjadi buruh di tempat lain, tapi bisa bekerja di kampung sendiri. Tidak heran jika Trisno merupakan salah satu penerima apresiasi Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards tahun 2015 di bidang Lingkungan.
Gebrakan yang sudah banyak dilakukan oleh Trisno memberikan inspirasi luas bagi pemuda Indonesia untuk membangun negara ini berawal dari kampung halaman. Apa yang telah dilakukan Trisno dengan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitarnya semoga banyak menginspirasi para kaum muda lainnya untuk mau membangun desanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H