Mohon tunggu...
Riska Nanda
Riska Nanda Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

saya seorang mahasiswa aktif yang suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menganalisis Pentingnya. Hereditas dan Lingkungan dalam Perkembangan Manusia

7 November 2024   21:50 Diperbarui: 7 November 2024   22:05 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menganalisis Pentingnya Hereditas dan Lingkungan dalam Perkembangan Manusia

Perkembangan manusia adalah proses yang kompleks, melibatkan interaksi antara faktor genetik (hereditas) dan lingkungan. Sejak lama, perdebatan mengenai pengaruh hereditas dan lingkungan dalam perkembangan telah menjadi topik kajian penting dalam psikologi, biologi, dan pendidikan. Faktor hereditas diyakini memberikan dasar biologis bagi banyak aspek perkembangan individu, termasuk potensi intelektual, ciri-ciri kepribadian, dan predisposisi fisik. Di sisi lain, lingkungan mencakup pengalaman hidup, pendidikan, interaksi sosial, pola asuh, dan kondisi ekonomi yang membentuk serta mempengaruhi bagaimana potensi genetik tersebut berkembang dalam kehidupan sehari-hari.

Seiring perkembangan ilmu pengetahuan, para ahli kini sepakat bahwa perkembangan manusia tidak ditentukan sepenuhnya oleh satu faktor saja. Pemahaman modern lebih mengarah pada konsep interaksi antara hereditas dan lingkungan, di mana kedua faktor ini saling berkontribusi dan mempengaruhi hasil perkembangan individu. Oleh karena itu, memahami peran hereditas dan lingkungan secara menyeluruh sangat penting untuk memajukan pendekatan dalam bidang pendidikan, psikologi perkembangan, serta intervensi dalam pengasuhan dan kebijakan sosial.

Definisi Hereditas dan Lingkungan

Hereditas merupakan kecenderungan dalam bentuk alami yang berasal dari cabang-cabang untuk meniru sumber semula dalam aspek fisik dan psikologis. Secara sederhana, hereditas dapat diartikan sebagai pemindahan sifat dari generasi ke generasi melalui proses reproduksi. Istilah heritabilitas digunakan oleh para psikolog dan ilmuwan untuk menentukan seberapa banyak faktor keturunan berpengaruh dalam suatu karakteristik tertentu. Berdasarkan hal itu digunakanlah istilah rasio heritabilitas untuk melihat proporsi variabilitas karakteristik tertentu yang berasal dari faktor keturunan. Heritabilitas dapat bervariasi mulai dari 0 yang berarti tidak memiliki perbedaan yang berakar dari faktor keturunan hingga 1.0 yang berarti semua perbedaan berakar dari faktor keturunan dalam diri manusia.

Lingkungan, di sisi lain, adalah keadaan sekitar yang mempengaruhi perkembangan dan tingkah laku makhluku hidup. Segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan tidak hanya berupa alam sekitar di luar diri individu, melainkan juga termasuk yang berada dalam diri individu, baik bersifat fisiologis, psikologis, maupun sosio-kultural. Contohnya, secara fisiologis lingkungan meliputi segala kondisi dan material jasmani di dalam tubuh, seperti gizi, vitamin, air, sistem saraf, dan kesehatan jasmani. Secara psikologis, lingkungan mencakup stimulasi yang diterima oleh individu mulai sejak dalam konsesi, kelahiran sampai matinya. Stimulasi itu misalnya berupa sifat-sifat, perasaan, minat, emosi, dan kapasitas intelektual. Selanjutnya, secara sosio-kultural lingkungan mencakup interaksi dan kondisi dalam hubungannya dengan perlakuan atau karya orang lain, seperti pola hidup keluarga, kelompok, masyarakat, latihan, pendidikan.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Individu

Perkembangan anak tidak berlangsung secara mekanis-otomatis, sebaliknya ia bergantung pada interaksi kompleks antara hereditas dan lingkungan. Beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan individu adalah:

1. Hereditas (Warisan)
   Hereditas memiliki peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak lahir membawa warisan fisik maupun psikologis dari orang tua atau nenek/nenek moyang. Warisan ini mencakup bentuk tubuh, raut muka, warna kulit, intelegensi, bakat, sifat-sifat atau watak, dan penyakit. Misalnya, ciri-ciri biologis seperti warna kulit dan bentuk tubuh turun dari gen-gen orang tua.[1]

2. Lingkungan
   Lingkungan sangat berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan. Lingkungan mencakup keluarga tempat diasuh dan dibesarkan, sekolah tempat dididik, masyarakat tempat bergaul dan bermain sehari-hari, serta kondisi alam sekitar dengan iklimnya, flora, fauna, dll. Besar kecilnya pengaruh lingkungan bergantung pada keadaan lingkungan anak sendiri serta jasmani rohaninya. Contohnya, tingkat pendidikan orang tua besar pengaruhnya terhadap perkembangan rohani anak, terutama kepribadian dan kemajuan pendidikannya.

Teori-teori yang Mempengaruhi Perkembangan Individu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun