Selama Perang Revolusi, ekonomi koloni sangat terpukul. Meskipun koloni-koloni tersebut menjadi sangat kaya pada tahun 1774, perang menghasilkan banyak kerugian. Pemerintah federal hanya dapat menggunakan pendapatan tarif sebagai sumber dana, yang menyebabkan masalah besar karena tidak memiliki cukup dana untuk membayar tentara.
2. Gangguan Perdagangan
Perdagangan penting antara Amerika Serikat dan Inggris dihentikan oleh Perang Revolusi Amerika. Bisnis kolonial sangat terganggu karena perpajakan tanpa perwakilan dan monopoli impor. Pasar kredit runtuh selama perang dan setelahnya, mengakibatkan kesulitan besar dalam perdagangan luar negeri.
3. Masalah Perpajakan dan Pemberontakan Shays
Amerika Serikat yang baru dibentuk memiliki kemampuan perpajakan yang minimal. Anggaran Dasar Konfederasi melarang pemerintah pusat untuk mengenakan pajak secara langsung kepada warga negara. Kekurangan dana menyebabkan pemerintah hampir bangkrut dan tidak mampu memberikan pelayanan yang memadai. Situasi ini memicu Pemberontakan Shays pada tahun 1786, yang menunjukkan perlunya reformasi ekonomi dan perpajakan.
Revolusi Amerika membawa perubahan besar dalam aspek politik dan ekonomi di Amerika Serikat, membentuk dasar negara modern yang menjunjung tinggi demokrasi dan hak asasi manusia.
Referensi:
1. Ferling, John E, Almost a Miracle: The American Victory in The War of Independence. Oxford University Press, 2009.
2. Nurmantu, Safri, Pengantar Perpajakan. Jakarta: Granit, 2015
3. Santoso, L, Para Penggerak Revolusi. Yogyakarta: Laksana, 2017
4. Adinda, Rizki Aulia., Cici Fatmala, Yana Syafri Hijri, "Perbandingan Sistem Pemerintahan Presidensial di Indonesia dan Amerika Serikat" dalam Jurnal Pendidikan dan Konseling, Vol. 5 No. 1, 2023.