Peristiwa Madiun menimbulkan rasa takut dan trauma pada masyarakat Madiun. Aksi-aksi kejam PKI, seperti pencurian, penculikan, dan perampokan yang menargetkan orang-orang yang bukan bagian dari PKI, meninggalkan luka mendalam. Pembantaian sadis yang disaksikan masyarakat menyebabkan trauma, karena banyak yang melihat kematian kerabat akibat aksi PKI.
3. Mengganggu Aktivitas Masyarakat Madiun
Aksi PKI juga mempengaruhi aktivitas sehari-hari masyarakat Madiun, yang merasa takut oleh serangan PKI. Ketidakamanan ini membuat masyarakat ragu untuk melakukan kegiatan sehari-hari, mengganggu kehidupan normal mereka. Selain itu, anggota dewan daerah dalam FDR sebanyak 31 orang ditahan, mencakup partai sosialis, partai buruh, SOBSI, BTI, dan pesindi. Peristiwa Madiun 1948 menimbulkan trauma dan rasa takut yang mendalam bagi masyarakat Madiun, mengingat kekejaman PKI yang membuat mereka merasa tidak aman di wilayah mereka sendiri selama waktu tersebut.
Referensi :
1. Maksum, et.,al. Lubang-Lubang Pembantaian Petualagan PKI di Madiun (Jakarta: PT Pustaka
Utama Grafiti,1990)
2. Susanto. Rachmat. Pemberontakan PKI-Musso di Madiun 18-30 September 1984 (Bandung: Koperasi Ilmu Pengetahuan Sosial, 2008)
3. Cahya Nugraha. Resta, Murdiyah Winarti. “Kiprah Divisi Siliwangi dalam Menghadapi Pemberontakan PKI Madiun Tahun 1948”, dalam Jurnal Factum, Vol. 7 No. 2, 2018
4. Gonggong. Anhar, “Sejarah Pemberontakan Bersejnata di Indonesia: Seketsa Pergumulan di Dalam Era Kemerdekaan Tahun 1948-2006” dalam Jurnal Hukum Humaniter, Vol. 2. No. 3
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H