Mohon tunggu...
Riska Marlia Ningsih
Riska Marlia Ningsih Mohon Tunggu... Guru - Prodi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah

Hobi menyanyi, menggambar, menulis, aktif berorganisasi (cerpen, puisi dll). Keluarga mengatakan aku introvert dan teman-teman mengatakan aku ekstrover, hehe tergantung penilaian masing-masing.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Anak Manja: Mitos dan Realitas

13 Februari 2024   12:12 Diperbarui: 13 Februari 2024   12:22 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Anak manja seringkali mendapat reputasi buruk di masyarakat. Mereka dipandang sebagai individu yang lemah, bergantung pada orang lain, dan tidak mampu menghadapi tantangan hidup. Namun, di balik stereotip tersebut, terdapat realitas yang sering terlupakan: anak manja sebenarnya memiliki tingkat ketangguhan yang luar biasa. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sisi-sisi tersembunyi dari anak manja dan menggali kekuatan yang mereka miliki.

Mengapa Anak Manja Terlahir?

Pertama-tama, kita perlu memahami bahwa anak manja tidak selalu menjadi demikian karena mereka diperlakukan secara berlebihan atau diberikan segala keinginan mereka. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang menjadi anak manja termasuk kebutuhan emosional yang tidak terpenuhi, perlindungan berlebihan dari orang tua, atau bahkan kondisi medis tertentu seperti gangguan perkembangan atau kecemasan.

Kekuatan Tersembunyi Anak Manja

1. Empati yang Mendalam: Anak manja sering kali sangat peka terhadap perasaan orang lain. Mereka memiliki kemampuan untuk memahami dan merasakan emosi orang di sekitar mereka dengan lebih dalam, karena mereka sendiri sering memerlukan perhatian dan pengertian.

2. Kreativitas dalam Mengatasi Masalah: Ketergantungan pada orang lain tidak selalu membuat anak manja menjadi tidak mandiri. Sebaliknya, mereka sering kali mengembangkan kreativitas dalam mencari cara untuk mengatasi hambatan atau kesulitan yang mereka hadapi, terutama saat tidak ada orang lain yang ada di sekitar untuk membantu mereka.

3. Ketangguhan Emosional: Meskipun terkadang dianggap rapuh, anak manja sering kali memiliki ketangguhan emosional yang luar biasa. Mereka mungkin telah menghadapi banyak cobaan dan tantangan dalam hidup mereka, yang memperkuat ketahanan mereka terhadap tekanan emosional.

4. Kemandirian yang Dikembangkan Sendiri: Meskipun mereka mungkin terlihat bergantung pada orang lain, banyak anak manja yang sebenarnya telah mengembangkan kemandirian mereka sendiri. Mereka belajar untuk menavigasi kehidupan sehari-hari dan menyelesaikan masalah tanpa terlalu bergantung pada orang lain.

Tantangan yang Dihadapi Anak Manja

Meskipun memiliki kekuatan dan ketangguhan mereka sendiri, anak manja juga menghadapi tantangan yang unik:

1. Stigma dan Prasangka: Anak manja sering kali dihadapkan pada stigma dan prasangka dari masyarakat. Mereka mungkin diperlakukan secara tidak adil atau dianggap kurang mampu hanya karena label tersebut.

2. Tekanan untuk Berubah: Terkadang, anak manja mungkin merasa tekanan untuk "berubah" atau menjadi lebih mandiri, yang dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman atau tidak dihargai.

3. Ketergantungan yang Berlebihan: Beberapa anak manja mungkin mengalami ketergantungan yang berlebihan pada orang lain, yang dapat menghambat perkembangan kemandirian dan rasa percaya diri.

Mendukung Anak Manja

Mendukung anak manja memerlukan pendekatan yang sensitif dan penuh pengertian:

1. Berikan Dukungan Emosional: Tunjukkan kepada mereka bahwa Anda memahami dan peduli terhadap perasaan mereka. Dukungan emosional yang kuat dapat membantu memperkuat ketahanan mereka terhadap tekanan hidup.

2. Berikan Ruang untuk Pertumbuhan: Biarkan anak manja mengambil risiko dan mengatasi tantangan dengan dukungan Anda sebagai pembimbing. Memberi mereka kesempatan untuk belajar dari kesalahan mereka sendiri adalah langkah penting dalam membantu mereka tumbuh dan berkembang.

3. Hargai Kekuatan Mereka: Fokuslah pada kekuatan dan potensi anak manja daripada memperkuat stereotip negatif. Dengan memberikan pengakuan atas ketangguhan dan kemampuan mereka, Anda membantu membangun rasa percaya diri yang positif.

**

Anak manja tidak selalu lemah atau tidak mampu menghadapi tantangan hidup. Di balik stereotip tersebut, mereka seringkali memiliki ketangguhan yang luar biasa, kreativitas dalam mengatasi masalah, dan empati yang mendalam. Penting bagi kita sebagai masyarakat untuk melihat mereka sebagai individu yang unik dan mendukung mereka dengan cara yang memungkinkan mereka berkembang secara penuh. Dengan memberikan dukungan yang sesuai, kita dapat membantu anak manja meraih potensi mereka yang sebenarnya dan menjadi kontributor yang berharga dalam masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun