Tiga hari kemudian tepat pada hari minggu, dan pada hari itu dimana hari pernikahan Dika Julia. Pernikahan tersebut berjalan dengan lancar dan pada saat ijab kabul pun berjalan dengn mulus, hinggah sampai ke persandingan. Sang mantan kekasih Dika pun dengan tekad yang kuat mendatangi pernikahan mantas kekasih nya itu. Ia datang bersama sahabat-sahabat nya dengan membawa kado spesial kepada mantan kekasihnya.
Tiba lah mereka di acara pernikahan itu, sesampai disana proses ijab kabul pun ia saksikan dan setelah itu mantan kekasihnya itu beranding di pelaminan yang perna mereka impikan dahulu, namun kini Sela harus ikhlas melihat sang mantan nya itu bersanding dengan perempuan lain. Dengan penuh ketagaran, ia pun langsung menghapiri ke pelaminan menemui dua pasangan suami istri itu untuk mengucapkan selamat menempuh hidup baru dan memberi kado spesial kepada pasangan suami istri itu.
“Selamat menepuh hidup baru semoga menjadi keluarga sakinah mawaddah warahma, semoga kamu bahagia hidup bersama pilihan mu”. Kata sela sambil menjabah tangan sang mantan dan tanpa ia sadari Sela pun memeluk sang mantan nya itu tanpa memikirkan seorang istri yang disamping mantan nya itu, mereka pun saling berpelukan dan Dika hanya mengatakan bahawa “ semoga kamu bisa mendapatkan yang terbaik lebih dari aku, sekarang izinkan lah aku hidup bersama pilihan hati ku, aku minta maaf jika telah melukai hatimu”.
Setelah selesai mengucapakan sepatah kata kepada mantan kekasih nya itu Sela pun langsung pergi bersama teman-teman nya dengan penuh air mata, saat itu hati Sela sangat hancur meski ia tidak ikhlas melepaskan sang manatan nya bersanding diaatas pelaminan yang perna ia impikan dahulu namun ia harus merelakan sang manatan kekasih nya itu.
