Kesehatan mental atau yang juga dikenal dengan mental health adalah kondisi kesehatan yang berkaitan dengan kejiwaan, psikis, dan emosi seseorang. Dengan kata lain, seseorang yang memiliki ketenangan jiwa dalam menjalani hidupnya berarti memiliki kondisi mental yang baik.
Sebaliknya, seseorang yang kesehatan mentalnya terganggu akan merasa kesulitan dalam mengendalikan emosinya bahkan dapat memengaruhi hubungannya dengan orang lain, kemampuannya dalam berpikir, atau bahkan memicu munculnya keinginan untuk melukai diri sendiri.
Generasi Z yang yang lahir pada tahun 1997 hingga 2012, telah tumbuh dalam era digital yang serba terkoneksi. Dalam beberapa dekade terakhir, teknologi komunikasi dan informasi mengalami kemajuan pesat dan hadir dalam berbagai bentuk seperti smartphone, media sosial, dan platform digital lainnya. Kehadiran teknologi ini telah mengubah cara generasi Z berinteraksi dengan dunia dan juga berdampak pada kesehatan mental mereka.
Media sosial adalah sarana yang digunakan oleh orang-orang untuk berinteraksi satu sama lain dengan cara menciptakan, berbagi, serta bertukar informasi dan gagasan dalam sebuah jaringan dan komunitas virtual. Penggunaan Media sosial yang berlebihan dapat berdampak pada penggunanya dalam aspek kesehatan mental diantaranya adalah kecemasan dan depresi.
Media sosial juga memiliki dampak positif dan negatif yang dapat kita rasakan sendiri, Dampak positif dari media sosial adalah memudahkan kita untuk berinteraksi dengan banyak orang, memperluas pergaulan, jarak dan waktu bukan lagi masalah, lebih mudah dalam mengekspresikan diri, penyebaran informasi dapat berlangsung secara cepat, biaya lebih murah. Sedangkan dampak negatif yang dihasilkan dari media sosial diantaranya yaitu kesehatan mental, penyebaran hoaks, hingga keamanan data pribadi.
Adapun penyebab atau ciri dari perkembangan teknologi yang dapat mempengaruhi kesehatan mental adalah sebagai berikut:
Perbandingan Sosial
Media sosial memberikan platform untuk berbagi kehidupan dan mendapatkan perhatian dari orang lain. Namun, seringkali terdapat perbandingan sosial yang tidak sehat di mana individu membandingkan kehidupan mereka dengan apa yang mereka lihat di media sosial. Hal ini dapat menyebabkan rendahnya harga diri, perasaan tidak berharga, dan kecemasan yang berhubungan dengan citra diri.
Ketergantungan pada Teknologi
Ketergantungan yang berlebihan pada perangkat elektronik dan penggunaan yang berlebihan dari teknologi dapat mengarah pada isolasi sosial, kurangnya interaksi sosial yang mendalam, dan perasaan kesepian. Selain itu, penggunaan teknologi yang berlebihan juga dapat mengganggu tidur yang berkualitas, menyebabkan masalah konsentrasi dan kecemasan.
Informasi Berlebihan dan Gangguan Perhatian
Teknologi memberikan akses tak terbatas ke informasi, tetapi ini juga dapat menyebabkan perasaan kewalahan dan stres. Selain itu, gangguan perhatian semakin umum terjadi akibat konten yang terus bergerak dan terfragmentasi, seperti notifikasi dari ponsel pintar atau media sosial. Hal ini dapat mengganggu produktivitas dan menjaga konsentrasi, serta melemahkan kesehatan mental.
Cyberbullying dan Pelecehan Online