Mohon tunggu...
Riska Istifarilla
Riska Istifarilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya adalah mahasiswa jurusan Perbankan Syariah yang memiliki minat besar terhadap keuangan Islam dan ingin berkontribusi pada pengembangan industri perbankan syariah di Indonesia. Saya juga memiliki jiwa kepemimpinan dan senang terlibat dalam kegiatan kemahasiswaan. Saya aktif mengikuti berbagai pelatihan dan seminar untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan saya. Selain itu, saya memiliki kemampuan komunikasi dan kepemimpinan yang baik, mampu bekerja sama dengan tim dengan baik serta dapat memimpin tim untuk mencapai tujuan bersama. Motivasi Saya menjadi seorang profesional di bidang perbankan syariah yang kompeten dan berakhlak mulia serta menggunakan pengetahuan dan keterampilan untuk membantu orang lain dan berkontribusi pada pengembangan industri perbankan syariah di Indonesia. Saya yakin bahwa dengan mengikuti organisasi kemahasiswaan, saya dapat mengembangkan diri dan mempersiapkan diri dengan baik untuk mencapai tujuan saya.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Kenaikan Harga Barang Pokok: Tantangan Ekonomi Masyarakat Menjelang Idul Adha 2024

13 Juni 2024   16:44 Diperbarui: 13 Juni 2024   17:45 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

      Setiap tahun, masyarakat Indonesia merayakan Hari Raya Idul Adha dengan penuh suka cita dan kebersamaan. Namun, di tengah euforia perayaan tersebut, seringkali masyarakat dihadapkan pada tantangan kenaikan harga barang pokok, terutama bumbu dapur. Kenaikan harga bumbu dapur menjelang Hari Raya Idul Adha 2024 menjadi sorotan utama yang mempengaruhi kesejahteraan masyarakat.

       Fenomena kenaikan harga bumbu dapur menjelang Hari Raya Idul Adha dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah kenaikan permintaan yang tinggi menjelang momen penting ini. Masyarakat cenderung membeli lebih banyak bumbu dapur untuk persiapan menyambut Hari Raya Idul Adha, sehingga permintaan yang tinggi ini dapat memicu kenaikan harga. Selain itu, faktor-faktor eksternal seperti keterbatasan pasokan akibat cuaca buruk atau masalah dalam rantai distribusi juga dapat berkontribusi pada kenaikan harga bumbu dapur. 

     Kenaikan harga barang pokok seperti bumbu dapur dapat memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang berpenghasilan rendah. Mereka mungkin terpaksa mengurangi konsumsi bumbu dapur atau bahkan mengorbankan kebutuhan lain untuk memenuhi kebutuhan pokok. Hal ini dapat memicu ketidakseimbangan dalam pola konsumsi masyarakat dan berpotensi menurunkan kualitas hidup mereka.

     Pemerintah perlu melakukan langkah-langkah konkret untuk mengatasi kenaikan harga barang pokok seperti bumbu dapur menjelang Hari Raya Idul Adha 2024. Pengawasan yang ketat terhadap distribusi dan harga pasar, peningkatan produksi dalam negeri, serta pemberian subsidi bagi masyarakat yang membutuhkan merupakan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk melindungi masyarakat dari dampak negatif kenaikan harga.

    Selain itu, edukasi kepada masyarakat tentang cara mengelola keuangan secara bijaksana dan memilih alternatif bahan makanan yang lebih terjangkau juga penting dilakukan. Masyarakat perlu diberdayakan untuk menjadi lebih kritis dalam memilih dan membeli barang kebutuhan sehari-hari, serta memanfaatkan sumber daya lokal yang lebih terjangkau.

    Dalam menghadapi kenaikan harga barang pokok seperti bumbu dapur menjelang Hari Raya Idul Adha 2024, solidaritas dan gotong royong antar masyarakat juga dapat menjadi solusi. Dengan saling membantu dan berbagi, diharapkan beban kenaikan harga barang pokok dapat teratasi dengan lebih baik. Semoga dengan langkah-langkah yang tepat, masyarakat dapat tetap merayakan Hari Raya Idul Adha dengan sejahtera dan berkah, meskipun di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun