Mohon tunggu...
Riska Y. Imilda
Riska Y. Imilda Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

IG: riskayi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surat untuk Hati

17 Oktober 2018   21:39 Diperbarui: 17 Oktober 2018   21:56 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.google.co.id/search?q=gambar+sedih+tumblr&safe=strict&client=ms-android-huawei&tbm=isch&tbs=rimg:CSpaOqZtCiaLIkDdo_1vDuk-THZL3cOZO_1lx74TcNpAuiJdc9v5OEk9hyIkLM0zSZYArnFp_1vzkHIDHeYZ6klwRprkFVhsQy7qPW1KhIJ3aP7w7pPkx0RZJdQ4l-aHFYqEgmS93DmTv5cexH1YlmANTTgoyoSCeE3DaQLoiXXEXYVYFqHaT-XKhIJPb-ThJPYciIRmZmLIcbiT5QqEglCzNM0mWAK5xFv2GC1EHoC5SoSCRaf785ByAx3EdfhEG-IagxtKhIJmGepJcEaa5ARdiI1VRL-U9EqEglVYbEMu6j1tREbLdu7E1gh1g%3D%3D&tbo=u&sa=X&ved=0ahUKEwii8qjr3I3eAhUIuo8KHZYkDD8QuIIBCBM&biw=320&bih=452#imgrc=_xd_qZmKcrZqgM%3A

Aku tidak mengerti.

Terkadang, aku mengutuk takdir yang datang.

Ini salah, aku tahu.

Lelah, bahkan aku tak punya hak.

Hati katakan, sudahi!

Tapi, tetap saja sulit.

Kurang ajar, kau hati berani-beraninya terlalu perasa.

Kenapa kau tak cegah?

Kenapa kau biarkan?

Kenapa kau katakan ini hanya sekedar?

Lalu, hari ini kau berusaha lari?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun