Mohon tunggu...
Riska Hidayati
Riska Hidayati Mohon Tunggu... Guru - Riska

Hamasah!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Anak Berkebutuhan Khusus dan Strategi Pemberian Intervensi dalam Sekolah Inklusi

8 Juli 2021   19:36 Diperbarui: 8 Juli 2021   19:40 1245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

5) Tuna Grahita

Ada tiga kategori tuna grahita yaitu :

a) Tuna grahita ringan (mampu didik). Masih dapat diberi pendampingan belajar membaca, menulis dan berhitung sederhana dengan benda nyata.

b) Tuna grahita sedang (mampu latih). Masih bisa diberi pendampingan menulis sederhana seperti nama dan alamatnya.

c) Tuna grahita berat membutuhkan bantuan perawatan secara total dalam hal berpakaian, mandi, makan bahkan membutuhkan perlindungan dari bahaya.

6) ADHD

Pemberian intervensi yang mengalami gangguan ADHD yaitu dengan memberikan penguatan perilaku positif pada anak dan memberikan perhatian yang lebih.

Dalam memahami perilaku seorang anak, terutama perilaku pada anak berkebutuhan khusus guru harus benar-benar memahami dengan penuh kesadaran tentang apa yang menyebabkan perilaku anak yang kadang dianggap aneh atau berbeda dari anak pada umumnya. Menangani anak berkebutuhan khusus harus dilakukan dengan penuh rasa sayang dan penuh perhatian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun