Mohon tunggu...
Riska Hidayati
Riska Hidayati Mohon Tunggu... Guru - Riska

Hamasah!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Anak Berkebutuhan Khusus dan Strategi Pemberian Intervensi dalam Sekolah Inklusi

8 Juli 2021   19:36 Diperbarui: 8 Juli 2021   19:40 1245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

b) Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)

ADHD yaitu gangguan pemusatan perhatian atau hiperaktif (tidak bisa diam)

b. Berikut cara pemberian intervensi yang dapat dilakukan pendidik ataupun orangtua bagi anak berkebutuhan khusus :

1) Kesulitan belajar spesifik (Disleksia, Diskalkulia, Disgrafia)

Bagi anak yang mengalami gangguan ini dapat dilakukan dengan memberikan instruksi singkat, serta mengulangi instruksi secara multisensori, mengecek pemahaman siswa mengenai tugas, membacakan dan menuliskan materi yang akan dipelajari, membuat target yang dapat dicapai. Dapat memberikan media yang diberikan tanda dengan warna atau simbol. Selain itu pendidik dapat menempelkan kata kunci di ruang kelas agar anak memahami topic yang sedang dibicarakan.

2) Slow Learner

Pemberian intervensi yang tepat untuk anak slow learner adalah dengan memberikan intruksi yang nyata atau konkret, memberikan waktu belajar yang lebih lama, dan membuat aktivitas yang disukai anak serta memberikan motivasi.

3) Autisme

Untuk anak yang mengalami autisme dapat mengajaknya bermain sambil berkomunikasi, kemudian sering memberikan hadiah atau pujian dan jangan memberikan hukuman.

4) Sindrom Asperger

Fokus mengajari anak mengenai aturan-aturan berbahasa dalam interaksi sosial. ata dan menggunakan ritme natural saat berbicara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun