Mohon tunggu...
Riska Hidayati
Riska Hidayati Mohon Tunggu... Guru - Riska

Hamasah!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mana yang Lebih Efektif, Sistem Pembelajaran Daring atau Luring pada Bulan Ramadan di Masa Pandemi Covid-19?

19 Mei 2021   22:56 Diperbarui: 20 Mei 2021   01:46 934
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

       Bulan Ramadhan pada tahun ini merupakan tahun ke-2 dalam menghadapi pandemi virus Covid-19. Virus covid-19 merupakan virus yang menular dan menyerang sistem pernapasan. Virus ini berawal dari kota Wuhan, China yang kemudian menyebar pesat ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Pada saat virus Covid-19 melanda Indonesia, pemerintah memutuskan untuk menganjurkan warganya melakukan isolasi diri di rumah untuk menghindari penyebaran virus yang semakin meluas.

       Di Indonesia, virus Covid-19 berdampak besar ke seluruh sektor terutama dalam sektor pendidikan. Sejak virus ini meningkat, sistem pembelajaran di Indonesia tidak berjalan seperti biasanya, karena pemerintah mengalihkan sistem pembelajaran luring ke dalam sistem pembelajaran jarak jauh atau sistem pembelajaran daring. Pada Bulan Ramadhan tahun 2021 ini sekolah masih tetap melaksanakan pembelajaran dengan sistem pembelajaran daring (dalam jaringan). Sistem pembelajaran daring adalah suatu metode belajar jarak jauh berbasis internet. Seperti menggunakan aplikasi WhatsApp, Zoom, Google Meeting, dan sebagainya. Dalam pelaksanaan pembelajaran daring membutuhkan jaringan internet dan kuota internet. Kelebihan dari metode pembelajaran daring bagi peserta didik yaitu peserta didik tidak perlu membawa buku pelajaran yang banyak dan tebal, mereka dapat mengakses pembelajaran lewat internet seperti mengunduh e-book, atau video pembelajaran. Materi yang diunduh dapat mereka pelajari dimanapun melalui gadget tanpa takut ketinggalan pelajaran. Sedangkan kelebihan pembelajaran daring bagi guru yaitu guru tidak serta merta menjadi titik pusat sumber belajar, guru dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar secara mandiri, dan guru dapat berkreasi membuat konten materi pembelajaran yang menarik. Sistem pembelajaran daring memiliki kekurangan yaitu :

a. Kegiatan belajar mengajar yang kurang efektif.

Sistem pembelajaran daring tidak seperti pembelajaran saat di sekolah. Guru yang biasanya mengajar dengan durasi pembelajaran yang lama kemudian dipersingkat pada sistem daring, sehingga peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami materi yang diberikan oleh guru. Apalagi saat bulan Ramadhan banyak peserta didik yang menjalankan ibadah puasa sehingga peserta didik lebih mudah lelah dan menjadi bermalas-malasan dalam mengikuti pembelajaran.

b. Koneksi internet yang terbatas

Terhambatnya pelaksanaan sistem pembelajaran daring karena jaringan internet yang belum merata sampai pelosok negeri.

c. Kuota internet yang terbatas

Pada masa pandemi Covid-19 banyak orang tua yang mengalami krisis ekonomi sehingga kesulitan untuk membeli kuota internet.

       Masalah-masalah di atas harus segera dicarikan solusinya, solusi yang dapat diterapkan yaitu agar pembelajaran daring pada Bulan Ramadhan berlangsung efektif, guru harus kreatif dan inovatif, misalnya membuat konten video pembelajaran yang menarik yang dapat dipahami peserta didik, menemukan strategi yang tepat sehingga peserta didik tidak mudah bosan, memberikan tugas yang tidak terlalu banyak kepada peserta didik. Untuk menumbuhkan motivasi belajar dan semangat peserta didik dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan, guru dapat membuat jurnal harian yang diberikan pada peserta didik, peserta didik dapat menandai jurnal harian tersebut dengan jujur ketika melakukan rutinitas-rutinitas yang ada dalam jurnal harian. Program ini sangat butuh kerjasama dengan orang tua peserta didik. Nah, bagi peserta didik yang dapat melaksanakan semua aktivitas jurnal harian tersebut akan mendapatkan hadiah. Terkait masalah kuota dan akses internet, pemerintah dan pihak sekolah dapat memberikan bantuan kuota kepada peserta didik yang kesulitan. Bagi peserta didik yang tidak mempunyai gadget dapat bergabung dengan teman yang lain atau guru dapat memberikan pembelajaran khusus di rumah dengan mematuhi protokol kesehatan.

      Menurut sebagian masyarakat pembelajaran luring lebih efektif daripada daring, apa itu sistem pembelajaran luring ? Sistem pembelajaran luring (luar jaringan) adalah sistem pembelajaran yang dilaksanakan dengan tatap muka, peserta didik dapat belajar melalui buku pelajaran, televisi, dan radio. Sistem pembelajaran luring ini dapat memudahkan peserta didik yang tidak memiliki gadget sehingga dapat mengikuti aktivitas pembelajaran.

       Sistem pembelajaran daring mau tidak mau harus tetap dilakukan di masa pandemi Covid-19, karena tidak mungkin peserta didik harus dibiarkan libur sampai virus Covid-19 hilang. Sebagai pendidik sebisa mungkin dapat menemukan solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi dalam proses pembelajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun