Salah satu kombinasi makanan yang sudah tak asing di telinga orang Indonesia bernama “double carbo”. Ada kalimat populer di Indonesia yang membuktikan adanya budaya mengonsumsi double carbo, yakni “Belum disebut makan kalau belum makan nasi”.
Beberapa waktu lalu, tepatnya pada tanggal 10 Mei 2022, Nessie Judge mengunggah sebuah tweet di akun Twitter pribadinya. Nessie Judge atau yang akrab dipanggil Nessie mengekspresikan keterkejutannya akan fenomena kebiasaan makan mie instan pakai nasi di tweet tersebut.
“Aku beneran liat orang makan mie pakai nasi. Aku pikir itu cuma mitos belaka,” tulis Nessie.
Tweet tersebut kebanjiran komentar dari warganet. Tak sedikit yang melontarkan hujatan kepada Nessie Judge karena dinilai “lebay” setelah baru saja mengetahui fakta orang yang memakan mie dicampur nasi.
Ternyata, tweet tersebut juga menjadi unjuk kombinasi makanan tak masuk akal oleh warganet. Ada yang suka memakan nasi dengan pizza, mie instan dengan biskuit dan meses, mangga dengan nasi, dan lain sebagainya.
"Nessie pasti gapernah tau ada manusia makan nasi pake semangka, seblak pake nasi, martabak telor pake nasi, baso pake nasi, sate pake nasi, kwetiau pake nasi, makan bolu dikasih saos, nasi putih lauk nasgor (nasi goreng), (dan) nasi pakai kentang.” tulis akun @arashcyrille.
Padahal, kombinasi makanan tersebut memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi. Kombinasi mie instan dan nasi contohnya. Dalam satu bungkus mie instan, terdapat 40-70 gram karbohidrat (tergantung banyaknya tiap porsi). Sedangkan, karbohidrat yang terkandung dalam 100 gram nasi bisa mencapai 25-40 gram.
Karbohidrat dalam nasi dan mie instan nantinya akan dicerna oleh tubuh menjadi zat gula (glukosa). Zat gula tersebut akan diedarkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah.
Apabila kombinasi makanan tersebut dimakan dalam waktu bersamaan, akan terjadi lonjakan gula darah yang tinggi. Hal ini bisa memicu peluang munculnya penyakit diabetes melitus tipe-2. Meskipun dalam satu bungkus mie instan tetap terkandung zat gizi lain, seperti protein, serat pangan, vitamin, kalsium, dan zat besi, tetapi kadar tersebut tak mampu menyeimbangkan tingginya karbohidrat.
Dampak ini juga bisa dipicu karena mengonsumsi kombinasi makanan double carbo lainnya, di antaranya nasi dengan kentang, nasi putih dengan nasi goreng, nasi dengan seblak (yang bahan utamanya kerupuk dari tepung), dan lain sebagainya. Tak hanya dari tepung dan nasi saja, karbohidrat juga terdapat dalam buah-buahan. Jadi, kombinasi nasi dengan buah (semangka, mangga) juga termasuk ke dalam makanan double carbo.
Sayangnya, masih banyak orang Indonesia yang tidak mengetahui efek buruk ini sehingga kebiasaan memakan makanan double carbo masih membudaya sampai sekarang. Dilansir dari Databoks Katadata, penderita diabetes melitus di Indonesia mencapai 19,47 juta jiwa pada tahun 2021. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan pengidap diabetes melitus tertinggi kelima di dunia.
Oleh karena itu, orang Indonesia sudah seharusnya meninggalkan kebiasaan buruk mengonsumsi double carbo agar terhindar dari diabetes melitus. Selain itu, perlu melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit sehari, meninggalkan kebiasaan merokok dan minum-minuman keras, serta mengatur pola makan dengan gizi seimbang.
Pola makan sesuai dengan pedoman gizi seimbang disebut dengan “isi piringku”, yang dicetuskan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (KEMENKES RI). “Isi piringku” terdiri dari ⅔ piring makanan pokok (karbohidrat), ⅔ piring sayuran, ⅓ piring buah-buahan, dan ⅓ piring lauk-pauk. Dengan melakukan kebiasaan sehat tersebut, dapat menghindarkan diri dari penyakit kronis akibat makanan double carbo.
REFERENSI:
Laiya, R. (2022). BAB 4 KECUKUPAN ZAT GIZI. Gizi Kesehatan Masyarakat, 74.
Amelia, A., & Nugroho, P. S. (2021). Hubungan Frekuensi Konsumsi Mie Instan Dan Minuman Soda Dengan Kejadian Obesitas Pada Remaja. Borneo Student Research (BSR), 2(2), 1105-1110.
Ferinawati, F., & Mayanti, S. (2018). Pengaruh Kebiasaan Makan dan Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Obesitas pada Remaja di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen. JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE, 4(2), 241-257.
Pahlevi, R. (2021). Jumlah Penderita Diabetes Indonesia Terbesar Kelima di dunia. Databoks Katadata. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/11/22/jumlah-penderita-diabetes-indonesia-terbesar-kelima-di-dunia#:~:text=Indonesia%20berada%20di%20posisi%20kelima,negara%20berpendapatan%20rendah%20dan%20menengah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI