Oleh karena itu, orang Indonesia sudah seharusnya meninggalkan kebiasaan buruk mengonsumsi double carbo agar terhindar dari diabetes melitus. Selain itu, perlu melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit sehari, meninggalkan kebiasaan merokok dan minum-minuman keras, serta mengatur pola makan dengan gizi seimbang.
Pola makan sesuai dengan pedoman gizi seimbang disebut dengan “isi piringku”, yang dicetuskan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (KEMENKES RI). “Isi piringku” terdiri dari ⅔ piring makanan pokok (karbohidrat), ⅔ piring sayuran, ⅓ piring buah-buahan, dan ⅓ piring lauk-pauk. Dengan melakukan kebiasaan sehat tersebut, dapat menghindarkan diri dari penyakit kronis akibat makanan double carbo.
REFERENSI:
Laiya, R. (2022). BAB 4 KECUKUPAN ZAT GIZI. Gizi Kesehatan Masyarakat, 74.
Amelia, A., & Nugroho, P. S. (2021). Hubungan Frekuensi Konsumsi Mie Instan Dan Minuman Soda Dengan Kejadian Obesitas Pada Remaja. Borneo Student Research (BSR), 2(2), 1105-1110.
Ferinawati, F., & Mayanti, S. (2018). Pengaruh Kebiasaan Makan dan Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Obesitas pada Remaja di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen. JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE, 4(2), 241-257.
Pahlevi, R. (2021). Jumlah Penderita Diabetes Indonesia Terbesar Kelima di dunia. Databoks Katadata. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/11/22/jumlah-penderita-diabetes-indonesia-terbesar-kelima-di-dunia#:~:text=Indonesia%20berada%20di%20posisi%20kelima,negara%20berpendapatan%20rendah%20dan%20menengah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H