Mohon tunggu...
Riska Fitriani
Riska Fitriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Gizi - Universitas Airlangga

Mahasiswa S1 Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Tercatat Jutaan Penderita Diabetes Melitus di Indonesia, Kebiasaan Favorit Banyak Orang Ini Pemicunya!

20 Mei 2022   15:47 Diperbarui: 20 Mei 2022   16:01 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Salah satu kombinasi makanan yang sudah tak asing di telinga orang Indonesia bernama “double carbo”. Ada kalimat populer di Indonesia yang membuktikan adanya budaya mengonsumsi double carbo, yakni “Belum disebut makan kalau belum makan nasi”.

Beberapa waktu lalu, tepatnya pada tanggal 10 Mei 2022, Nessie Judge mengunggah sebuah tweet di akun Twitter pribadinya. Nessie Judge atau yang akrab dipanggil Nessie mengekspresikan keterkejutannya akan fenomena kebiasaan makan mie instan pakai nasi di tweet tersebut. 

“Aku beneran liat orang makan mie pakai nasi. Aku pikir itu cuma mitos belaka,” tulis Nessie. 

Tweet tersebut kebanjiran komentar dari warganet. Tak sedikit yang melontarkan hujatan kepada Nessie Judge karena dinilai “lebay” setelah baru saja mengetahui fakta orang yang memakan mie dicampur nasi. 

Ternyata, tweet tersebut juga menjadi unjuk kombinasi makanan tak masuk akal oleh warganet. Ada yang suka memakan nasi dengan pizza, mie instan dengan biskuit dan meses, mangga dengan nasi, dan lain sebagainya. 

"Nessie pasti gapernah tau ada manusia makan nasi pake semangka, seblak pake nasi, martabak telor pake nasi, baso pake nasi, sate pake nasi, kwetiau pake nasi, makan bolu dikasih saos, nasi putih lauk nasgor (nasi goreng), (dan) nasi pakai kentang.” tulis akun @arashcyrille.

Padahal, kombinasi makanan tersebut memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi. Kombinasi mie instan dan nasi contohnya. Dalam satu bungkus mie instan, terdapat 40-70 gram karbohidrat (tergantung banyaknya tiap porsi). Sedangkan, karbohidrat yang terkandung dalam 100 gram nasi bisa mencapai 25-40 gram. 

Karbohidrat dalam nasi dan mie instan nantinya akan dicerna oleh tubuh menjadi zat gula (glukosa). Zat gula tersebut akan diedarkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah.

Apabila kombinasi makanan tersebut dimakan dalam waktu bersamaan, akan terjadi lonjakan gula darah yang tinggi. Hal ini bisa memicu peluang munculnya penyakit diabetes melitus tipe-2. Meskipun dalam satu bungkus mie instan tetap terkandung zat gizi lain, seperti protein, serat pangan, vitamin, kalsium, dan zat besi, tetapi kadar tersebut tak mampu menyeimbangkan tingginya karbohidrat. 

Dampak ini juga bisa dipicu karena mengonsumsi kombinasi makanan double carbo lainnya, di antaranya nasi dengan kentang, nasi putih dengan nasi goreng, nasi dengan seblak (yang bahan utamanya kerupuk dari tepung), dan lain sebagainya. Tak hanya dari tepung dan nasi saja, karbohidrat juga terdapat dalam buah-buahan. Jadi, kombinasi nasi dengan buah (semangka, mangga) juga termasuk ke dalam makanan double carbo.

Sayangnya, masih banyak orang Indonesia yang tidak mengetahui efek buruk ini sehingga kebiasaan memakan makanan double carbo masih membudaya sampai sekarang. Dilansir dari Databoks Katadata, penderita diabetes melitus di Indonesia mencapai 19,47 juta jiwa pada tahun 2021. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan pengidap diabetes melitus tertinggi kelima di dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun