Mohon tunggu...
RISKA FEBRIYANTI
RISKA FEBRIYANTI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Islamic Banking Student at UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Manusia Biasa yang Sedang Berproses

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teroris Bukan Jihad, Teroris Itu Jahat

8 April 2021   17:52 Diperbarui: 8 April 2021   18:16 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

TERORIS BUKAN JIHAD! TERORIS ITU JAHAT!

Assalamualaikum teman-teman. Haiii.... Semoga teman-teman senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT aamiin... teman-teman kira-kira pernah tidak mendengarkan sebuah istilah "terorisme". Apa sih yang ada dalam pikiran teman-teman saat mendengarkan kata terorisme? Mungkin sebagian orang awam ada yang berfikir terorisme merupakan seseorang yang bertindak kejahatan, peneror, orang yang membuat gaduh.

 Nah langsung saja mari kita bahas mengenai pengertian terorisme, terorisme adalah perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas, yang dapat menimbulkan korban yang bersifat massal, dan/atau menimbulkan kerusakan atau kehancuran terhadap objek vital yang strategis, lingkungan hidup, fasilitas publik, atau fasilitas internasional dengan motif ideologi, politik, atau gangguan keamanan.

Menurut kepala negara kita Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut terorisme merupakan kejahatan besar. Aksi terorisme merupakan perbuatan yang mengancam kerukunan bangsa. Menurut Bapak Jokowi aksi terorisme lahir dari cara pandang yang salah dan bertentangan dengan agama manapun. 

Teroris bertujuan ingin membuat para pemerintah bertekuk lutut terhadap mereka, teroris ini juga sering dikaitkan dengan jihad fisabilillah. Jihad fisabilillah artinya  sebagai pengerahan kekuatan untuk memerangi musuh dalam rangka meninggikan kalimat Allah. Namun ada yang salah kaprah dari jihad ini, semestinya dari kecil kita sudah diajari tentang keberagaman dan rasa toleransi bahwa kita semua ini beragam. 

Jika tidak ada keberagaman maka tak ada pula toleransi. Banyak terorisme yang mengatasnamakan jihad dengan tujuan untuk menggapai surga! Salah! Justru dengan seseorang melakukan tindakan terorisme akan semakin menjauhkan dari jalannya Allah menuju surge. Kita semua ini beragam, terlahir dari suku,agama,ras,dan golongan yang berbeda-beda. 

Dilansir dari salah satu laman web pikiranrakyat.com seorang pelaku bom bali 2002 mengungkapkan para teroris akan melakukan jihad dimanapun dan kapanpun. Yang paling radikal, ada teroris yang memiliki pemahaman bahwa teroris ingin mendirikan negara Islam di NKRI, namun hal ini pasti berbenturan di NKRI Indonesia. 

Indonesia bukan negara islam tapi berdasarkan UUD 1945. Makanya siapa yang jadi pejabat di situ, yang Muslim thogut yang non Muslim disebutnya kafir. Ini jelas persepsi yang salah kaprah! Indonesia tidak bisa menjadi negara khilafah atau negara islam karena berlandaskan UUD 1945 dengan Tuhan Yang Maha Esa.

Yang baru-baru ini terjadi yaitu pada hari Rabu, 31 Maret 2021 pukul 16.30 WIBterjadi aksi baku tembak antara polisi dan teroris di mabes polri yang terjadi di Kompleks Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. 

Lalu salah seorang terduga teroris yang menyerang Mabes Polri ditembak mati petugas dalam baku tembak tersebut. Nampaknya para pelaku teroris tak hanya berasal dari kalangan pria saja, namun pada saat ini ada juga pelaku teroris perempuan. 

Dalam salah satu artikel cnnindonesia.com Badan Intelijen Negara (BIN), Wawan Purwanto, membeberkan alasan mengapa marak perempuan menjadi pelaku terorisme di Indonesia dan global saat ini. Diantara sebagian alasannya yaitu karena minimnya tenaga pria dan kekosongan tenaga pria sebab sudah banyak yang meninggal dan ditangkap oleh aparat.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun