5. Menghasilkan Generasi Pemimpin yang Berpikir Nasionalis
Mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa akan memiliki wawasan kebangsaan yang kuat serta keterampilan beradaptasi dan berkolaborasi lintas budaya. Dengan begitu, mereka dapat menjadi agen perubahan dalam mempromosikan integrasi nasional. PMM membuka mata mahasiswa terhadap kondisi nyata di berbagai daerah, termasuk potensi yang bisa dikembangkan dan tantangan yang dihadapi. Pemahaman ini membentuk perspektif bahwa pembangunan bangsa memerlukan kolaborasi lintas daerah dan semangat gotong royong, yang menjadi ciri khas pemimpin berpikir nasionalis.
Dengan demikian, Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka adalah inisiatif yang sangat relevan dalam memperkuat integrasi nasional melalui pendidikan. Melalui program ini, Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) memainkan peran penting dalam membangun generasi muda yang berwawasan kebangsaan, berakhlak mulia, dan siap berkontribusi bagi bangsa. Selain itu, dari adanya program pertukaran mahasiswa, mahasiswa dapat lebih mengenal keberagaman budaya Indonesia, menghargai perbedaan, dan membangun solidaritas antardaerah. Keikutsertaan UNISSULA sebagai pihak perguruan tiggi tidak hanya memperkaya pengalaman mahasiswa tetapi juga menjadi langkah nyata dalam menyatukan keberagaman untuk Indonesia yang lebih kuat dan bersatu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H