Ada beberapa gaya belajar yang merupakan kombinasi cara anak dalam proses menyerap, mengatur dan mengolah ilmu yang dapat diimplementasikan, diantaranya :
1. Gaya Belajar Secara Visual
Gaya belajar visual ini merupakan sebuah gaya belajar dengan cara melihat. Anak yang menggunakan cara belajar seperti ini lebih suka membaca buku dan lebih suka memperhatikan setiap ilustrasi yang ada pada multimedia, buku maupun gambar yang diberikan oleh gurunya. Biasanya anak yang menggunakan cara ini adalah anak yang teliti dan suka membuat catatan-catatan agar mudah diingat, sistematis dan disiplin.
2. Gaya Belajar Auditorial
Auditorial berasal dari kata audio yang berarti berhubungan dengan pendengaran. Gaya belajar seperti ini lebih suka jika ada orang lain yang mau menjelaskan materi. Kelemahan dari gaya belajar ini terkadang dalam menyampaikan kembali materi tidak sistematis karena akan berbicara menurut apa yang diingat dan didengar.
3. Gaya Belajar Kinestetik
Kinestetik ini berasal dari kata kinetik yang berarti gerak. Gaya belajar ini biasanya anak akan menggerak-gerakkan benda yang dipegang dan selalu berorientasi pada keadaan. Ada beberapa ciri anak yang menggunakan cara belajar kinestetik yaitu siswa akan mengahafal lebih cepat jika sambil berjalan atau menggerak-gerakkan benda serta dalam hal menanggapi atau menyimak siswa lebih memperhatikan melalui gerakan tubuh saat menyampaikan materi.
4. Gaya Belajar Digital Auditori
Digital auditori adalah sebuah gaya belajar dengan cara menganalisis / berfikir secara logis. Anak yang menggunakan metode belajar ini biasanya mempelajari sesuatu dengan mengeksplorasi pola dan mencoba untuk memahami cara suatu kejadian dengan kejadian lainnya yang berkaitan (hubungan sebab akibat).
Dalam pembelajaran peran motivasi sangat penting, ada beberapa penelitian yang menyebutkan bahwa hasil belajar siswa pada umumnya akan meningkat jika siswa memiliki motivasi yang kuat untuk belajar. Untuk menumbuhkan motivasi ini siswa memerlukan peran guru. Peran guru adalah meyakinkan siswa bahwa tujuan belajar yang ingin diwujudkan merupakan kebutuhan bagi setiap siswanya, untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar ada beberapa hal yang dapat dilakukan guru yaitu :
1. Menerapkan gaya belajar yang efektif
2. Membuat media pembelajaran yang interaktif
3. Memberi arahan dan selalu melakukan diskusi supaya siswa terbiasa menyampaikan pendapatnya
4. Memberikan evaluasi pada setiap akhir pembelajaran
Pendidikan yang berkualitas akan tercapai jika didukung oleh proses pembelajaran yang berkualitas pula. Untuk mencapai pendidikan berkualitas maka seorang guru harus memahami strategi belajar dan pembelajaran. Stategi ini merupakan suatu rangkaian tindakan yang bersifat sistematis yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan secara efektif. Menurut J. R. David strategi dalam konteks pendidikan sering dijelaskan sebagai “A Plan, Method or series of activities designed to achives a particular educational goal” Penggunaan strategi pembelajaran ini akan lebih efektif dalam metode pembelajaran secara berkelompok yang sering dilakukan pada satuan pendidikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H