Al-Qur’an merupakan kalam Allah SWT, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk mukjizat, dengan perantara malaikan Jibri. Membaca Al-Qur’an dinilai ibadah kepada Allah SWT, sehingga Al-Qur’an sebagai kalam Allah SWT harus di fahami dan dibaca dengan baik dan benar sesuai ilmu tajwid, dengan demikian Al-Qur’an merupakan sumber utama dalam islam selain sunnah nabi Muhammad SAW. Al-Quran sebagai pedoman dan petunjuk serta pegangan bagi manusia yang mempercayainya sebagai kalam Allah, agar dapat memperoleh kebahagian lahir dan bathin dunia maupun akhirat, di dalam Al-Qur’an terdapat berita masa lalu dan kabar untuk masa depan, dan juga terdapat ketetapan hukum yang adil.
 Keutamaan membaca Al-Quran yaitu mampu menenangkan pikiran dan batin, sehingga hati menjadi tenang dan dapat juga menjadikan rasa cinta terhadap Allah SWT, karena jika kita ingin berbicara dahulu dengan Allah SWT (sholat) Allah  bicara terlebih dahulu kepada kita ( dengan membaca Al-Qur’an), selain itu membaca Al-Quran dapat memperoleh pahala, diselamtkan saat hari penghisaban di akhirat, dapat menjadi obat terbaik ketika sakit, dijauhkan dari setan, senantiaa memperoleh perlindungan dari Allah SWT, berisi ilmu pengetahuan, dikabulkan doa kita oleh Allah SWT. Al-Quran untuk semua merupakan samudera ilmu yang ditimba oleh para cendikia, yaitu cahaya petunjuk yang dibutuhkan oleh para arif, Al-Quran merupakan obat bagi resah dan teman bagi yang kesepian, siapa yang berpegang teguh kepadanya maka hidupnyaa akan selamat.
Berdo’a
Dalam ajaran islam, doa merupakan kegiatan memohon kepada Allah SWT terhadap sesuatu hal, doa dalam islam merupakan bagian paling mendasar dari ibadah, doa juga memiliki peran penting untuk kelangsungan dan perjalanan hidup manusia, sehingga hampir dalam setiap perjalanan hidup manusia beragama, ia akan berdoa untk melakukan segala sesuatu agar memperoleh keselamatan dan kesejahteraan, karena berdoa merupakan proses penghambaan diri kepada Allah SWT  yang maha pencipta, doa menempatkan kedudukan  penting dalam islam, selain sebagai sarana permohonan hingga berkeluh kesah, doa juga dijelaskan sebagai ibadah yang mulia. Sehingga jika kita sebagai manusia enggan berdoa dan merasa mampu melakukan apapun  itu merupakan suatu bentuk kesombongan. Tanpa kita sadari ketika kita mengangkat tangan untuk berdoa, tangan kita yang memiliki sidik jari dalam setiap manusia berbeda-beda, sehingga hal tersebut dapat dijadikan suatu identitas bagi manusia dan tidak ada kaitannya dengan faktor keturunan, yang merupakan suatu kekuasaan Allah SWT terhadap penciptaannya, ia memberikan suatu keunikan  berupa sidik jari kepada manusia yang tidak dimiliki oleh makhluk lain. Sehingga sebelum  kita berdoa dengan mengangkat kedua tangan, kita harus syukuri terlebih dahulu  apa yang kita miliki dan nikmat Allah SWT yang diberikan terhadap manusia.Â
REFERENSI
Abidin, Z. (2012). Rahasia Hukum Islam Dalam Ruang Peribadatan. Jurnal Adabiyah Vol. XII nomor, 23.
Ahadi, M., & Huda, N. (2023). SALAT SEBAGAI SARANA PEMBINAAN DAN PENDIDIKAN KARAKTER ISLAMI. JIP: Jurnal Ilmu Pendidikan, 1(6), 1003-1013.
Ulum, M. (2023). Mengungkap Rahasia Kedahsyatan Gerakan Shalat Bagi Kesehatan Tubuh. Excelencia: Journal of Islamic Education & Management, 3(01), 77-89.
Hilda, L. (2014). Puasa dalam kajian islam dan kesehatan. HIKMAH: Jurnal Ilmu Dakwah Dan Komunikasi Islam, 8(1), 53-62.
Jafar, I. (2020). Ibadah Haji dalam Al-Qur’an (Sekelumit Hikmah di Balik Pelaksanaan Ibadah Haji). Jurnal AL-MIZAB Jurnal Kajian Haji, Umrah dan Keislaman, 1(1).
Satrisno, H. (2018). Pentingnya Motivasi Diri (Selft Motivation) Dalam Membaca Alquran. At-Ta'lim: Media Informasi Pendidikan Islam, 16(1), 72-89.