Mohon tunggu...
Riska Aulia
Riska Aulia Mohon Tunggu... Lainnya - Libra's

Do the slightest good thing

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Tren Halal LifeStyle Anak Milenial Bangkitkan Ekonomi Masa Pandemi

21 Juni 2021   22:01 Diperbarui: 21 Juni 2021   22:02 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Konsep halal sudah menjadi gaya hidup banyak kalangan terutama genererasi milenial yang saat ini sedang marak diperbincangkan. Halal LifeStyle tidak hanya melulu bicara tentang makanan dan minuman, akan tetapi sudah meluas pada konsep lain seperti gaya berpakaian, tata rias, pariwisata, dan bahkan sampai pada keuangan. Dengan perkembangan gaya hidup baru ini tentu menjadi sebuah peluang yang harus dipahami oleh para pelaku bisnis terutama di Indonesia.

Perlu diketahui bahwa generasi milenial membawa perubahan-perubahan tren dalam gaya hidup di masyarakat saat ini yang berbeda dengan pada generasi sebelumnya.

Lantas faktor apa sajakah yang menjadikan halal lifestyle mewabah dikalangan anak muda millenial? Singkatnya, karena sesuatu yang halal sudah pasti baik, bersih, higienis dan sehat tentunya. Kemudian jika kita mengkonsumsi sesuatu yang halal, dapat dipastikan akan berakibat pada hal yang baik-baik dan terhindar dari hal yang buruk. Sehingga pantas saja jika banyak anak muda milenial yang menginginkan halal lifestyle.

Kebiasaan yang dilakukan oleh anak muda milenial tak lain ialah Kulineran. Tren gaya hidup anak muda jaman sekarang bisa dikatakan cukup unik. Seringnya anak-anak muda berburu kuliner di berbagai penjuru daerah. Selain itu, anak muda jaman sekarang akan memilih menu-menu makanan yang keren, unik dan bahkan di saat pandemi dan pasca-Covid-19 semakin concern dengan faktor higienitas dan kesehatan dalam produk makanan. Kebiasaan ini juga cenderung dikaitkan dengan aktifitas sosial media, karena mereka berburu makanan yang unik tersebut guna keperluan di post di sosial media. Unik bukan?

"Dan menariknya, jika dibandingkan dengan hasil pencarian 'healthy food', ternyata sejak Maret 2021 pengguna internet Indonesia lebih banyak mencari makanan halal dibandingkan makanan sehat," ujar Yuswohady dalam Webinar Millennial Muslim Megashifts di Jakarta, Jumat (23/4/2021).

Tidak menutup kemungkinan bahwa di tengah berbagai keterbatasan yang banyak berpengaruh dari berbagai sektor, justru tercipta pula peluang baru yang membuat bisnis di bidang kuliner, terutama berbasis online, yang justru makin menggeliat. Oleh karena itu, ini perkembangan pasar produk makanan halal kian menggeliat terutama berbasis online.

Bisnis kuliner bisa dibilang sebagai primadona bagi mereka yang ingin memulai usaha secara mandiri. Karenanya, diperlukan strategi serta pemilihan jenis makanan yang benar-benar matang agar bisa diterima oleh konsumen luas.

Perubahan lainnya di kalangan anak muda adalah terkait gaya berpakaian atau fashion. Gaya berpakaian yang sederhana, modis dan modern banyak dipilih . Imbasnya, membuat industri-industri modern harus selalu mengembangkan produknya agar diminati oleh anak-anak muda.

Konsep sederhana, modis dan mewah menjadi salah satu antusias pasar busana muslim yang dicari oleh konsumen pada masa pandemi Covid-19. Peluang tersebut diterapkan salah satu pelaku usaha di bidang busana Muslim.

Tren berbusana pun selalu berubah-ubah, dan biasanya dipengaruhi oleh trend setter seperti artis terkenal idola mereka.

Pelaku industri kecil menengah (IKM) fashion muslim perlu terus berinovasi untuk meningkatkan keberterimaan produknya, baik di pasar dalam maupun luar negeri. Dengan demikian, mereka dapat terus bergerak dan memberikan kontribusinya bagi perekonomian nasional.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita  mengatakan bahwa secara bersamaan kita harus menjaga sektor perekonomian agar tetap bergerak, dan tetap mematuhi pada protokol kesehatan. Hal ni sangat penting karena sektor perekonomian memiliki relasi dan berdampak langsung bagi sektor-sektor lainnya.

Melihat kekuatan yang dimiliki oleh sektor industri fashion muslim nasional, Menteri Perindustrian juga mendorong seluruh pihak mulai dari pelaku industri, desainer, pemerintah, marketplace, akademisi, hingga pihak terkait lainnya untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh industri tersebut. Dimana kita harus bersama-sama mempromosikan dan memperkenalkan produk-produk industri fashion muslim nasional sehingga dapat semakin dikenal oleh dunia.

Dukungan tersebut akan memberikan dampak yang besar kepada sektor terkait seperti penjahit, penyedia bahan baku, logistik dan sektor terkait lainnya dan pada akhirnya akan menjaga perekonomian Indonesia untuk tetap bertahan meskipun sedang menghadapi krisis akibat pandemi Covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun