Pagi hari yang cerah di sebuah perumahan, Putri bersiap untuk berangkat untuk melamar kerja di suatu perusahaan yang terletak di Jawa Barat. Ia sudah menyiapkan semua berkas yang diperlukan sesuai dengan syarat-syarat perusahaan tersebut. sebelum Putri berangkat ia sarapan pagi bersama keluarga terlebih dahulu. Setelah sarapan Putri berpamitan dengan ibu bapaknya dengan bahasa sundanya yang sudah terbawa sejak kecil,
"Ibu sareng bapak, nyuhun keun pidoana mugi abdi lancar sareng tiasa ngerjakeun tugas-tugas abdi," Kata Putri.
"Iya nak geus pasti. Hati-hati waenya," balas ibunya Putri.
Putri berangkat dengan ojek langganannya dan sudah menunggu di depan gerbang rumah Putri,
Putri langsung naik ke motor untuk langsung diantar ke perusahaan tersebut. Bapak ojek langganan putri seperti biasa menyapa orang tua Putri,
"Wilujeng enjing bu, pak. Punten bu, angkat heula." kata ojek langganan Putri.
"Nuhun pak, hatur nuhun pak eta geus dianterkeun." kata bapak Putri.
Putri pun langsung bergegas untuk berangkat, selama di perjalanan Putri merasa senang tetapi juga cemas karena takut terlambat. tetapi kecemasan Putri salah, karena dia datang tepat waktu di perusahaan tersebut.
"hatur nuhun pak," kata Putri setelah turun dari motor.
Ojek langganan Putri tersenyum lebar, membalas pernyataan dari Putri.
tetapi, sesuatu hal terjadi ketika sedang di jalan.
motornya tiba-tiba mati mesin dan Putri merasa sangat cemas karena takut terlambat.
"Punten pak, motor na naon pak?" kata Putri
Bapak ojek langganan putri menjawab, "Hapunten neng, motor anjeun maot, sabab bensin. Lamun hayang, kudu ngeusian heula, aya nu ngajual eceran bensin, kumaha nya neng?"
"oh muhun pak, teu kunanaon, hayu urang ngeusian bensin sakedap," jawab Putri dengan wajah cemas
"muhun hayu neng, hayu" ajak bapak ojek langganan Putri
Akhirnya putri ikut berjalan dan membantu dorong motor bapak ojek tersebut untuk menuju bensin eceran di warung depan. Setelah isi bensin putri lanjut jalan dengan bapak ojek tersebut mengejar waktu karena sudah hampir terlambat.
Kecemasan Putri salah karena akhirnya Putri bisa sampai tepat waktu di perusahaan tersebut.
Putri berterimakasih kepada bapak ojek yang telah mengantarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H