Pernah membandingkan diri sendiri dengan orang lain? Takut atau malu berinteraksi dengan orang? Sering merasa kurang dan bersalah jika tidak mampu melakukan suatu hal? Atau mungkin sering merasa hidupmu ga seberuntung yang lain?
Jika jawabannya iya, itu tandanya kamu mengalami insecure. Yaps, insecure bisa diartikan sebagai perasaan ragu, cemas, dan tidak percaya akan kemampuan diri sendiri yang membuat orang tersebut akan merasa tidak aman.Â
Ada banyak faktor yang mendorong seseorang mengalaminya. Faktor internalnya seperti punya sifat perfeksionis, terlalu cemas memikirkan penilaian orang lain, kesepian, dan tidak percaya dengan dirinya sendiri.Â
Sedangkan faktor eksternalnya bisa karena terbiasa di lingkungan yang overprotective, sering dibanding-bandingkan dari kecil, mendapat penolakan dan pressure dari sekitar, atau mungkin trauma masa lalu.
Sebenarnya insecure itu wajar ga sih? Wajar kok dan justru harus namun dengan porsi secukupnya. Dengan insecure, kamu tidak cepat merasa puas dan akan berusaha untuk improvement menjadi lebih baik.Â
Setiap orang pun pasti pernah ada di fase ini dengan tingkatan yang berbeda-beda. Kamu harus percaya bahwa tiap orang punya proses dan masanya masing-masing.Â
Gausah terlalu buru-buru, gausah terus mencari apa yang orang lain punya tapi kamu gapunya atau mungkin sebaliknya. Kamu gapernah tau fase apa aja yang udah dilewatin sama orang itu sampai mereka udah ada di titik ini sekarang.Â
So, apa kamu akan terus membiarkan insecure ini ada di hidupmu? Tentu tidak kan? Dealing with insecurity yuk!
1. Coba Kenali Dirimu Lebih JauhÂ
Jangan ngaku udah kenal dengan dirimu jika kamu masih gatau apa yang membuatmu harus memikirkan atau takut dengan ekspektasi orang lain.Â
Satu yang perlu diingat, ini hidupmu so stop untuk mengikuti kemauan atau harapan orang lain. Kamu bisa lakukan apapun yang kamu inginkan. Tanyakan ke diri sendiri apa yang membuatmu merasa aman dan solusi apa yang harus dilakukan agar tidak takut lagi.
2. Belajar Menerima dengan Ikhlas
Ikhlas memang tidak semudah itu. Tapi dengan kamu accept saat semua hal yang kamu inginkan ternyata tidak berjalan sebagaimana mestinya, itu akan membantumu dari rasa insecure.Â
Yakini bahwa itu hal yang normal di kehidupan. Coba ubah mindsetmu dan lihatlah dari banyak point of view.
3. Fokus Menjadi Diri Sendiri
Jika kamu merasa insecure, itu berarti kamu merasa ada yang kurang dalam hidupmu. Hal yang harus kamu lakukan adalah fokus untuk love yourself. Dengan begitu kamu jadi tahu apa yang menjadi kelebihan dan kekuranganmu.Â
Kembangkan passionmu, jangan fokus pada kekuranganmu. Kamu juga bisa memperbaiki atau meminimalisir kekurangan yang kamu miliki sebagai bentuk dari self love.
4. Ubah Kegagalan jadi Motivasi
Percaya deh tiap orang pasti pernah gagal, kamu aja yang memang gatau bagaimana masa downnya mereka. Stop membenci dan menyalahkan diri sendiri.Â
Seharusnya kamu bisa memberi afirmasi positif karna kamu sudah hebat bisa bertahan sejauh ini. Ubah mindset kegagalan sebagai suatu kemunduran atau hal memalukan. Kamu bisa lihat kegagalan sebagai proses dan motivasi untuk kamu lebih baik lagi.
5. Kelilingi dengan Orang-Orang Supportive
Kamu harus bisa selektif memilih lingkungan karena itu akan mempengaruhi karakteristikmu saat tumbuh dan berkembang.Â
Lingkungan yang baik pastinya dikelilingi orang-orang yang selalu mendukung dan memberimu semangat. Bukan menjatuhkan atau justru membuatmu merasa tidak aman dan insecure.
Semoga ini bisa membantumu yaa readers!! Jika kamu merasa insecure dalam dirimu sudah tidak wajar, kamu bisa coba mencari bantuan profesional agar mendapat arahan dan tindakan yang tepat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI