Mohon tunggu...
Riska Fatma Meinarty
Riska Fatma Meinarty Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Jurnalistik Universitas Padjadjaran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Wujud Inklusivitas Penyandang Disabilitas di Indonesia

4 Januari 2023   10:12 Diperbarui: 4 Januari 2023   10:21 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk mewujudkan inklusivitas ini, tidak bisa digerakkan oleh beberapa pihak saja, seluruh elemen masyarakat perlu berkolaborasi dari berbagai aspek, utamanya Pendidikan. Dalam aspek Pendidikan, tenaga pendidik perlu mengajarkan bahasa isyarat dasar sejak dini. Hal ini bisa menormalisasi penggunaan bahasa isyarat dan mengurangi atensi berlebihan kepada penggunanya.

Para difabel juga dapat membuka diri dengan bebas – apalagi sudah ada aturan yang menjamin terpenuhinya hak disabilitas – untuk menjadi representasi atau role model agar generasi muda dari penyandang disabilitas mempunyai kesempatan menggapai cita-cita yang sama tanpa terbatas. Harapannya, inklusivitas ini bukan hanya angan dan seruan semata, tetapi menjadi implementasi yang dapat dirasakan manfaatnya bagi seluruh penyandang disabilitas di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun