Mohon tunggu...
Riska FadlillahRamadani
Riska FadlillahRamadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya

saya memilih kompasiana sebagai wadah untuk menyalurkan minat dan tugas semester akhir di semester 2

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Waspada Tren Bisnis Salon Kecantikan

22 Juli 2023   23:40 Diperbarui: 22 Juli 2023   23:41 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Waspada Maraknya Trend Bisnis Salon Kecantikan

Riska Fadlillah Ramadani

Program Study D3 Teknik Kimia

Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang

riskafadlillah44@gmail.com

Abstrak

Fenomena trend salon kecantikan marak di tekuni para pebisnis demi meraup keuntungan, berbagai produk dan salon kecantikan dan kosmetik yang mengandung zat kimia memiliki dampak besar bagi keberlangsungan mikroorganisme pada saluran pembuangan. Pemakaian alat yang kurang di perhatikan kebersihannya pun memiliki bermacam macam resiko Kesehatan yang telah mengintai para penggunanya. Akan tetapi tetap ada pebisnis yang mempertimbangkan aspek aspek kebersihan tersebut dan dengan adanya penelitian ini dapat meningkatkan kualitas tempat usaha.

 Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penyebaran dan peningkatan produksi dari salon kecantikan memiliki dampak negative akan tetapi dapat ditangani dari penanganan yang tepat. Juga tak lupa agar pemilik usaha salon kecantikan harus memiliki izin membuang limbah B3 (Bahan Berbahaya Beracun).

Abstract

The phenomenon of the trend of beauty salons is rife in the pursuit of business people in order to make a profit, various products and beauty salons and cosmetics that contain chemicals have a big impact on the sustainability of microorganisms in sewers. The use of tools that are not paid attention to cleanliness also has various kinds of health risks that have been stalking its users. However, there are still business people who consider these aspects of cleanliness and with this research can improve the quality of the place of business.

  Based on the results of the study, it can be concluded that the spread and increase in production from beauty salons has a negative impact but can be handled with proper handling. Also don't forget that beauty salon business owners must have a permit to dispose of B3 waste (Hazardous Toxic Materials)

Pendahuluan

Pada era modern sekarang beberapa orang beranggapan bahwa merawat diri sudah termasuk dalam kebutuhan primer. Tak hanya perempuan, bahkan laki laki pun sudah mulai menata penampilan. Trend dari Selflove tak ayal menjadi tameng bagi setiap individu untuk memanjakan diri, dari ujung kepala hingga ujung kaki tak terlewat penyebab beragamnya produk kecantikan. Hal ini didukung oleh gaya hidup yang meningkat trend belanja mulai digeser oleh dunia kecantikan.

Seiring maraknya trend kecantikan, timbulah peluang  bagi bisnis dibidang kecantikan, sehingga menjamurnya usaha dari salon salon kecantikan. Dilansir dari Alfons (CEO Erha Clinic Indonesia) Perkembangan Industri Perawatan Kecantikan Di Indonesia mencapai 15 % lebih tinggi dibanding negara tetangga. Perkembangan bisnis dalam salon kecantikan ini dapat dilihat dari berkembangnya usaha salon kecantikan dikota Palembang dan tentu saja bisnis kecantikan sangat menjanjikan untuk dapat berkembang diseluruh kalangan.Hasil dari pengamatan kami bahwa salon kecantikan telah banyak bermunculan di Kota Palembang. Data diperkuat dengan hasil wawancara dan observasi kami dari Salon The Mira hair design. Kini klinik salon kecantikan sangat mudah dijumpai di Kota Palembang. "Wilayah Palimo banyak kantor dan juga dekat ditengah kota, sehingga memiliki peluang pelajar amupun karyawan dapat melakukan perawatan kecantikan di The Mira salon Hair Design,"katanya.

Di Kota Palembang, di setiap sudut kampus bahkan terdapat salon kecantikan, mulai dari fasilitas yang ditawarkan, pilihan jenis produk, bahkan tempat yang aesthetic dan juga diskon menarik disajikan demi menarik minat pelanggan. Hal ini tentu menjadi bukti bahwa salon kecantikan di Kota Palembang berkembang dengan sangat baik.Dengan berkembangnya usaha salon kecantikan tentu saja aspek aspek yang menunjang kelayakan  harus di perhatikan. Untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan kenyamanan bagi pelanggan aspek kebersihan harus sangat ditekankan, bagaimana tidak karna pelayanan yang diberikan berhubungan langsung dengan manusia. Beberapa hal perlu mendapat perhatian lebih dan dibutuhkan kesadaran dari individu pemilik usaha itu sendiri diantaranya, penggunaan air bersih, kebersihan tempat, serta menjamin kebersihan pada alat alat yang digunakan dalam proses pelayanan. Hal ini bertujuan untuk menghindari penyakit yang dapat timbul atau tertular baik kepada para pekerja maupun para pelanggan. Penyakit yang dapat timbul akibat pertumbuhan virus, bakteri dan jamur yang dihasilkan dari kurangnya menjaga kebersihan alat, penyebab dapat berkembangnya jamur akibat handuk salon yang kotor pada darah diantaranya, Infeksi Sinus, Pemakai Antibiotik, Diabetes, Kanker, AIDS DLL.

Namun, satu lagi masalah serius yang mesti diwaspadai dari fenomena maraknya trend salon kecantikan.  Pengendalian air limbah, hal ini menyita perhatian sangat serius pada penelitian kali ini. Dimana dapat diketehaui fakta dilapangan, terdapat beberapa usaha salon kecantikan  yang tidak bertanggung jawab. Sisa limbah yang dihasilkan dalam kegiatan salon kecantikan yang banyak mengandung zat kimia berbahaya dialirkan Bersama dengan air limbah rumah tangga. Air limbah atau air buangan adalah sisa usaha atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya karna sifat dan konsentrasinya dapat berpotensi merusak lingkungan dan kestabilan ekosistem dan umumnya pengolahan air limbah dapat dilaksanakan dengan usaha yang di upayakan dapat merusak lingkungan. Tentu saja Tindakan tidak bertanggung jawab tersebut memiliki pengaruh besar pada kestabilan lingkungan disekitarnya. Air limbah dari salon kecantikan memiliki konsentrasi bahan kimia berbahaya tentunya harus memiliki cara khusus dalam membuang sisa dari produk tersebut. Bahaya yang dapat ditimbulkan antara lain, berjangkitnya penyakit, kerusakan tanaman, mengganggu kestabilan air bersih disekitar lingkungan, membunuh mikroorganisme baik yang berada pada saluran pembuangan menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan pada ekosistem. Penyakit yang ditimbulkan pun beragam bahkan hingga penyakit kulit.

Tak hanya limbah pada air sisa pembuangan, sisa kemasan produk yang berbahan plastic dan penggunaan yang sekali pakai menjadi penyebab meningkatnya produksi sampah plastic, baik dari kemasan maupun isi dari produk itu sendiri. Seperti hal nya penggunaan riasan yang ditawarkan dari salon kecantikan yang menyediakan jasa MUA. Penggunaan tisu/kapas pembersih makeup dan cuttonbuds yang sekali pakai juga menjadi PR yang cukup menguras tenaga pada pengolahan limbahnya terlebih beberapa oknum yang tidak memisahkan antara sampah kering dan sampah basah. Penggunaan highlitter pada riasan juga menjadi salah satu penyumbang limbah pada saluran pembuangan, karna highlitter merupakan bentuk penggunaan dari micro plastic. Selain itu ada pula lulur,perawatan rambut, serta masker wajah yang memiliki butiran halus juga merupakan mikcro plastic yang tidak dapat diurai di tanah, saluran pembuangan, sungai, dan laut. Pengolahan limbah tidak dirancang menyaring mikroorganisme plastik .

METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah metode yang bersifat deskriptif dari jenis penelitian kuantitatif. untuk mendapatkan pemahaman tentang masalah yang akan dibahas. Jenis metode penelitiannya adalah penulusuran berbasis literatur. Penulusuran literatur merupakan proses mengevaluasi, mengidentifikasi, dan menyusun kembali sumber-sumber literatur dari data-data yang digunakan oleh penulis. Tujuan dari penulisan literatur adalah untuk memperoleh pemahaman yang komprehensif tentang topik tersebut, mengidentifikasi pengetahuan yang sudah ada, dan mengintegrasikan penemuan-penemuan sebelumnya ke dalam kajian yang sedang dilakukan. Dilakukan juga pengamatan secara individu dan pendataan terhadap narasumber.

Penelitian ini bertujuan untuk menghimpun literature yang sudah ada sebagai sumber dari data sekunder, dengan tujuan menyadarkan masyarakat dan pemilik usaha salon kecantikan sebagai bentuk sumbangsi dan dukungan kita terhadap bumi, sebagaimana yang kita ketahui rendahnya pengetahuan dan kurangnya literature menjadi penyebab rendahnya tingkat kepedulian masyarakat terhadap lingkungan yang kita tinggali sekarang.

HASIL DAN PEMBAHASAN

JENIS JENIS LIMBAH

SAMPAH

Dalam Undang Undang NO 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah, bahwa sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi padat .

Sampah berasal dari berbagai sumber, yakni dari rumah tangga, kegiatan industri, peternakan, pertanian, usaha salon kecantikan, jalanan, dan sebagainya dan terbagi menjadi sampah organik dan sampah anorganik.

Sedangkan berdasarkan sifatnya sampah terbagi menjadi, sampah yang mudah membusuk, sampah yang mudah terbakar, dan sampah yang tidak mudah terbakar.

Garbage: Sisa pengelolaan, atau makanan yang sudah membusuk

Rubbish: Bahan/sisa pengelolaan yang tidak mudah membusuk   dapat dibedakan rubbish yang mudah terbakar dan rubbish yang tidak mudah terbakar.

Ashes : Segala jenis abu

Bangkai hewan : Segala jenis bangkai hewan besar

Sampah/kotoran dijalan

Sampah perusahaan

Pengolaan sampah meliputi 3 hal pokok, yaitu:

Penyimpanan Sampah

Sampah ditempatkan sementara sebelum dikumpulkan untuk kemudian diangkat dan dibuang, atau dimusnahkan.

Pengumpulan Sampah

Pada pengumpulan sampah sebaiknya dilakukan pemisahan, satu bak untuk sampah basah, dan satu bak untuk sampah kering.

Pembuangan Sampah

Tempat pembuangan sampah harus memenuhi syarat-syarat, diantaranya:

Dibangun jauh dari sumber air minum, atau sumber air lain yang dipergunakan bagi manusia

Tidak sering dilanda banjir

Jauh dari tempat tinggal manusia

Air Limbah

Air limbah adalah sisa air yang dibuang dari kegiatan rumah tangga, industri maupun tempat tempat usaha yang mengandung bahan bahan yang mengandung zat kimia berbahaya bagi manusia dan mengganggu lingkungan. Pengendalian ini bertujuan untuk melindungi kerusakan tanaman dan kestabilan air bersih pada kehidupan.

Cara pembuangan air limbah, yaitu:

Menyalurkan air limbah jauh dari tempat tinggal, tanpa diolah. Tidak boleh mengotori sumber air minum, tidak boleh menjadi tempat berkembangbiaknya bibit penyakit, tidak boleh menggaanggu keindahan lingkungan sekitar seperti timbulnya bau dan kotor.

Pengolahan air limbah sebelum dibuang ke alam :

Pengenceran, air limbah di encerkan sampai 20-40x volume asal air limbah

Pengolahan pendahuluan, bagian bagian pada air limbah dipisahkan dan dibuang, air limbah disalurkan kealam

Pengendapan

Penyaringan

Mengalirkan udara kedalam air limbah

Menempatkan air limbah pada dalam empang yang luas, atau dalam danau, agar berlangsung proses biologis aerobic

Pengolahan air limbah menjadi prinsip biologis anaerobic

Irigasi mengalirkan air limbah untuk keperluan pertanian

Kotoran manusia

Kotoran manusia dimaksudkan segala zat yang dihasilkan oleh tubuh manusia. Pengolahan kotoran manusia pada dasarnya sama dengan pengolaan air limbah dengan perbedaan adanya bangunan kakus sebagai tempat manusia melepaskan hajatnya.

PENGOLAHAN LIMBAH ORGANIK DAN ANORGANIK

Limbah merupakan sisa pengolahan  menganduk zat kimia berupa sampah dan dapat menimbulkan polusi dan mengganggu Kesehatan. Limbah juga akan bermanfaat dan memiliki nilai jual jika diolah dengan baik dan benar. Jenis limbah digolongkan menjadi 3 macam dan memiliki cara pengolahan masing masing, diantaranya :

Limbah organik, merupakan kelompok limbah yang dihasilkan dari sisa mahkluk hidup yang mudah terurai secara alami tanpa proses campur tangan manusia untuk dapat terurai. Limbah organik secara alami mudah diuraikan oleh mikroorganisme.  Proses pemanfaatan limbah organic misalnya dengan dibuat kompos, biogas, bahan aktif dan bahan lain yang lebih bermanfaat. pengomposan selain dapat mengurangi volume sampah sekaligus sebagai usaha mendapatkan bahan-bahan kompos yang digunakan sebagai pupuk.

Limbah anorganik, merupakan sumber daya alam yang tidak mampu untuk diuraikan menjadi partikel partikel berguna. Limbah yang bukan berasal dari makhluk hidup atau non hayati, seperti botol plastik, kaleng minuman, dan kaca. Penguraian limbah anorganik membutuhkan waktu yang lama bahkan hingga ratusan tahun karena sifatnya yang tidak mudah terurai secara alam. Limbah anorganik yang tidak dapat diuraikan ini dapat berbahaya bagi Kesehatan dan menjadi sampah yang tidak berguna bagi manusia dan lingkungannya. Langkah awal dari proses pengolahan limbah anorganik adalah pemilahan. Setelah itu dilanjutkan dengan pembersihan limbah anorganik, pengeringan, pewarnaan, pengeringan setelah pewarnaan, dan penghalusan. Jadi, langkah awal proses pengolahan limbah anorganik adalah pemilahan.

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), zat, energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi dan/atau jumlahnya baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, membahayakan lingkungan hidup, kesehatan serta kelangsungan hidup. Pengolahan limbah B3 dapat dilakukan dengan cara thermal, stabilisasi, solidifikasi secara fisika, kimia, maupun biologi dengan cara teknologi bersih atau ramah lingkungan. Kegiatan penimbunan limbah B3 wajib memenuhi persyaratan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999. Limbah B3 memiliki satu atau lebih karakteristik, yaitu:

Mudah Meledak, Mudah Terbakar, Bersifat Reaktif, Beracun, Penyebab Infeksi, Bersifat Korosif.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan data yang di temukan dari sumber dan literatur. Maka dapat disimpulkan bahwa dengan banyaknya trend kecantikan dan pertumbuhan tingkat perkembangan salon kecantikan wajib diwaspadai karna meningkatkan resiko terjadinya penghasil limbah yang mana hal tersebut cukup menjadi perhatian para pemerintah setempat dikarnakan masalah sampah dan limbah yang serius serta tidak dapat diselesaikan karna masih banyakmoknum oknum yang kurang bertanggung jawab. Tujuan dari adanya penelitian ini agar meningkatnya kesadaran antar individu terhadap lingkungannya. Maka, besar harapan saya setelah dilakukannya penelitian ini dapat ditemukan solusi dari masalah limbah dan dampak dari faktor tersebut dengan penjabaran informasi seputar pengolahan limbah agar dampak yang dihasilkan dapat diminimalisir.

SARAN

Berdasarkan study yang telah dilakukan,harapan saya hasil penelitian dapat dijadikan acuan untuk para pebisnis untuk meningkatkan kualitas kebersihan, agar dari informasi dan pengetahuan yang disajikan dapat menyadarkan bapak/ibu tentang bagaimana penting dan besarnya dampak dari ketidakpedulian ibu/bapak bagi keberlangsungan bumi dan generasi kita yang akan dating, dapatkan mereka melihat keindahan dunia seperti semestinya atau malah kerusakan yang terjadi dimana mana. Maka saya sebagai mahasiswa dan elemen masyarakan mendukung penuh progam cinta bumi dalam rangka mengurangi produksi sampah plastik.

DAFTAR PUSTAKA

Nasari, W., Yusuf, L., & Rahmiati, R. (2013). Studi Tentang Hygiene dan Sanitasi pada USAha Salon Kecantikan di Kota Payakumbuh. Journal of Home Economics and Tourism, 4(3).

Sulistyorini, D. E. W., & Susilowati, A. (2021). Sanitasi Hygiene Kecantikan SMK/MAK Kelas X: Bidang Keahlian Pariwisata, Program Keahlian Tata Kecantikan, Kompetensi Keahlian Kecantikan Kulit dan Rambut. Penerbit Andi.

Indriyanti, D. R., Banowati, E., & Margunani, M. (2015). Pengolahan Limbah Organik Sampah Pasar Menjadi Kompos. Jurnal Abdimas, 19(1), 25526.

Hamdiani, S., Ismillayli, N., Kamali, S. R., & Hadi, S. (2018). Pengolahan mandiri limbah organik rumah tangga untuk mendukung pertanian organik lahan sempit. Jurnal Pijar MIPA, 13(2), 151-154.

Ponisri, P., & Soekamto, M. H. (2020). Pemanfaatan Limbah Anorganik Untuk Penataan Taman Di Kelurahan Malawele. Abdimas: Papua Journal of Community Service, 2(1), 23-29.

Suhono, S., Hidayah, Y., Thohir, M., Hidayat, R. E., & Trihastuti, M. (2020). Pendampingan Ekonomi Kreatif Melalui Limbah Anorganik Menjadi Peralatan Rumah Tangga. Bulletin of Community Engagement, 1(1), 1-6.

Nursabrina, A., Joko, T., & Septiani, O. (2021). Kondisi Pengelolaan Limbah B3 Industri Di Indonesia Dan Potensi Dampaknya: Studi Literatur. Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung, 13(1), 80-90.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun