Pati (6/2) - Pandemi Covid-19 telah menyebabkan menurunnya perekonomian dan aktivitas di berbagai sektor di Indonesia termasuk di Desa Tawangrejo. Dampaknya  sangat dirasakan oleh pelaku UMKM dikarenakan menurunnya daya beli masyarakat dimasa pandemi akibat pembatasan kegiatan diluar rumah.
UMKM menjadi tumpuan ekonomi nasional saat ini. Hal ini dikarenakan UMKM berpartisipasi dalam pemenuhan berbagai kebutuhan masyarakat secara tepat, dapat mendukung ekonomi Indonesia ketika situasi kritis, menjadi sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja di Indonesia, dapat meningkatkan devisa Indonesia, dan dapat menciptakan kondisi ekonomi yang lebih sejahtera dan merata di Indonesia.
Sementara itu kehidupan ekonomi harus tetap berjalan. Berikut tips agar UMKM tetap berjalan dikala ataupun pasca pandemi Covid-19 :
- Negosiasi
Lakukan negosiasi dengan bank, buyer, dan pemasok untuk keringanan cicilan, penundaan pengiriman dan kontrak. - Tekanan Pengeluaran
Tekanan pengeluaran, cek biaya satu persatu, stop/tunda yang tidak perlu, bila perlu stop produksi. - Fokus Jual Dulu Produk Kadaluarsa Pendek.
- Perluas/Ganti Segmen Pasar
Perluas segmen pasar, jangan bergantung pada satu segmen saja, bila perlu beralih segemen sementara (dari ekspor ke lokal) - Perkuat Online
Perkuat penjualan online dengan promosi yang lebih giat (google ad/facebook ad) karena saat ini banyak yang bekerja dari rumah, tingkatkan rentang usia dan demografi (memperluas pasar online) - Beritakan ke Semua Pegawai
Sampaikan kabar terburuk kepada semua pekerja agar mereka memahami situasi yang ada. Semakin ditutupi akan semakin tercium.
Dengan demikian, pelaku UMKM dituntut untuk beradaptasi dengan melakukan inovasi agar usaha mereka dapat bertahan.
Â
Mahasiswa KKN Tim I UNDIP melakukan pemetaan persebaran UMKM Desa Tawangrejo, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati yang diawali dengan pembuatan form untuk pendataan UMKM di survey123, kemudian dilakukan pengambilan data secara langsung ditempat-tempat usaha, dan dilakukan visualisasi melalui WebApp.
Pembuatan WebGIS UMKM dapat membantu pemerintah desa dalam melakukan pendataan UMKM di wilayahnya dan dapat memvisualisasikan lokasi UMKM. Informasi yang tersedia meliputi : nama UMKM, pelaku usaha, bidang usaha, jam operasional, media sosial, foto UMKM, alamat, dan lokasi UMKM. Pemilihan peta online berupa WebGIS memungkinkan partisipasi secara terbuka dari bebabagai pihak dalam rangka melengkapi data UMKM yang yang sudah ada.
WebGIS yang ada kemudian dilengkapi dengan beberapa materi pendukung yang dituangkan dalam bentuk leaflet yang kemuadian disosialisasikan secara door to door dengan masyarakat sekitar dengan harapan dapat memotivasi masyarakat agar semakin banyak warga yang memiliki usaha.
WebGIS UMKM Tawangrejo dapat diakses di https://bit.ly/UMKM_Tawangrejo
Dewi Purniawati (37), Ibu rumah tangga mengatakan bahwa "Sosialisasi yang dilakukan sangat bermanfaat dan berharap agar kegiatan seperti ini dapat dilakukan kembali dan dilakukan secara berkesinambungan untuk menjaga data yang terus update".
Penulis      : Riska Amirotul Qudriyah
DPL Â Â Â Â Â Â Â Â : drg. Isniya Nosartika, Sp.Perio, MDSc
Lokasi      : Desa Tawangrejo, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H