Mohon tunggu...
Riska KhoirunNisa
Riska KhoirunNisa Mohon Tunggu... Lainnya - Haloo

Riska Khoirun Nisa Prodi : FTIK/TBI 2

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hakikat dan Kepribadian Peserta Didik

2 April 2020   12:06 Diperbarui: 2 April 2020   12:09 881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Hakikat Peserta Didik
Peserta didik adalah sekumpulan orang yang ingin mengembangkan potensi yang dimilikinya melalui proses pendidikan pembelajaran yang diperoleh dari sekolah, keluarga, maupun lingkungan masyarakat sekitar. Dan pendidikan bertujuan untuk membimbing para peserta didik sebagai pribadi yang lebih hidup.

Sesuai dengan pandangan mahkluk hidup yang dinamis, peserta didik dapat ditinjau dari beberapa pendekatan yaitu:
     1. Pendekatan social( lingkungan masyarakat
     2. Pendekatan psikologi
     3. Pendekatan edukatif

Pendidikan merupakan alat bantu untuk mempermudah proses pembelajaran agar lebih maksimal. Berikut penilaian peserta didik dapat dilakukan kapan dan dimana saja
     1. Setiap hari harus melakukan penilaian yang berhak adalah sang pendidik
     2. Pendidik harus selalu mengawasi dan membimbing langsung.

2. Kepribadian Peserta Didik

Merupakan sebuah organisasi yang berada di dalam individu berupa sistem sistem fisik itu sendiri yang menciptakan sebuah bentuk penyesuaian dari agar bisa beradaptasi di lingkungan sendiri.

Kepribadian dihubungkan dengan lingkungan yang membentuk interaksi antara karakter dan tempramental. Berikut tempramental yang dihubungkan dengan emosi peserta didik yaitu tipe koleris, sanguitis, flegmatis, dan anamatics. Adapula tipe tipe kepribadian yang ada di dalam diri setiap orang yaitu tipe phlegmatic, choleris, melankosis, dan sanguitis.

C. Kode Etik dan Karakter Peserta Didik
     • Kode Etik

Kode etik adalah norma nilai dan aturan yang telah tertukis dan menyatakan perbuatan peserta didik yang baik atau yang buruk.

Etika peserta didik adalah sebuah hal yang nyata bahwa dunia pendidikan mempunyai nilai nilai yang wajib dipatuhi oleh orang orang yang  terlihat di dalamnya khususnya bagi peserta didik. Tidak hanya hal ini juga sebagai jalan untuk mendapatkan ilmu dan juga sebagai pedomab. Ada beberapa etika yaitu etika deskriptif, normatif, dan meti-etika.

Etika sering dikaitkan dengan filsafah dan ilmu karena menjadi patokan akan baik buruknya akal para peserta didik. Adapun etika islam yang diterapkan karena menurut para ahli dapat menuntun para peserta didik untuk melakukan hal hal yang baik.
     • Karakter Peserta Didik

Pendidikan karakter peserta didik sebuah upaya yang dibuat agar mereka daoat mengetahui setiap oerilaku yang mereka lakukan dan berhubungan dengan tuhan, diri sendiri, dan lingkungan. Secara garis besar karakteristik peserta didik berasal dari lingkungannya sendiri dan bawaannya sendiri.

Proses pembelajaran harus lebih mengutamakan ke kreatifan agar para peserta didik dengan mudah bisa mengembangkan kemampuan peserta didik sesuai dengan yang mereka punya. Ada beberapa prinsip yang menjadi tujuan untuk membangun karakter terhadap peserta didik.
     1. Manusia adalah mahkluk hidup yang dipengaruhi oleh 2 aspek yaitu dorongan kesadaran dan benaran dari dalam dirinya sendiri.
     2. Pendidikan karakter peserta didik sangat menekankan pentingnya akan perkataan dan tindakan.
     3. Karakter peserta didik mengutamakan kemunculan kesadaran yang bersifat positif.

Tujuan pendidikan karakter bagi peserta didik ialah mengambangkan potensi yang ada di dalam diri mereka agar bisa menjadikan potensi yang dimilikinya dapat merubah diri menjadi lebih baik.

D. Kebutuhan Peserta Didik

Dalam melaksanakan proses pembelajaran pendidikan peserta didik juga memerlukan kebutuhan agar proses belajar menjadi lebih maksimal yaitu dengan adanya alat dan kebutuhan lainnya. Berikut adalah kebutuhan dari peserta didik.
     1. Kebutuhan Social
     2. Kebutuhan fisik
     3. Kebutuhan moral
     4. Kebutuhan emosional
     5. Kebutuhan intelektual
          Adapun kebutuhan yang diperlukan di sekolah yaitu:
     1. Kebutuhan ruang kelas
      2. Kebutuhan sarana dan prasarana
     3. Kebutuhan istirahat
     4. Kebutuhan perpustakaan
     5. Kebutuhan rohani.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun