Mohon tunggu...
Riska Nurcahyani 21104080037
Riska Nurcahyani 21104080037 Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Sunan Kalijaga

belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemburu Takjil di Masjid Jogokariyan

26 Maret 2024   20:28 Diperbarui: 26 Maret 2024   20:33 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai bagian dari tradisi Ramadan yang penuh berkah, Masjid Jogo Kariyan, sebuah masjid yang berada di pinggiran kota kecil, menjadi saksi dari momen yang menggembirakan saat umat Muslim berkumpul untuk berbuka puasa bersama. Dalam semangat kebersamaan dan persaudaraan, jamaah masjid bersatu untuk merayakan momen istimewa ini.

Pada hari yang penuh berkah itu, suasana di sekitar Masjid Jogo Kariyan mulai hidup sejak sore hari. Terlihat beberapa sukarelawan sibuk mempersiapkan hidangan untuk acara berbuka bersama. Mereka dengan penuh semangat mengatur meja-meja di pelataran masjid, menyusun hidangan lezat yang akan dinikmati oleh para jamaah.

Saat matahari mulai terbenam dan azan Maghrib berkumandang, suasana semakin meriah. Para jamaah memadati pelataran masjid, membawa serta makanan untuk berbuka puasa bersama. Terlihat senyum di wajah setiap individu yang hadir, menandakan antusiasme mereka untuk berbagi momen istimewa ini dengan sesama.

Sebelum memulai berbuka, imam masjid mengajak semua jamaah untuk berdoa bersama. Mereka berkumpul dalam lingkaran, mengangkat tangan mereka ke langit, memohon kepada Allah SWT agar memberkahi acara tersebut dan menjadikannya sebagai amal ibadah yang diterima di sisi-Nya. Suasana hening dan khidmat mengisi masjid, memancarkan kedamaian dan keberkahan.

Setelah doa selesai, acara berbuka pun dimulai. Para jamaah duduk bersama di sekitar meja, saling berbagi hidangan yang telah disiapkan. Terlihat kebahagiaan di wajah setiap individu saat mereka menikmati hidangan bersama, tidak peduli dari latar belakang apa pun mereka berasal. Ini adalah momen di mana perbedaan terlupakan, dan persaudaraan menjadi yang utama.

Tak hanya sekadar makan bersama, acara berbuka puasa di Masjid Jogo Kariyan juga menjadi kesempatan bagi para jamaah untuk saling bertukar cerita dan pengalaman. Mereka berbagi kisah tentang perjalanan spiritual mereka selama Ramadan, serta memberikan motivasi dan dukungan satu sama lain untuk melalui sisa bulan puasa dengan penuh semangat dan keikhlasan.

Selain itu, acara ini juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antara jamaah masjid. Mereka saling bertegur sapa, tertawa, dan berbagi candaan, menciptakan ikatan yang kuat di antara mereka. Tidak hanya itu, momen ini juga dimanfaatkan untuk merayakan keberagaman yang ada di tengah-tengah mereka, menghargai perbedaan sebagai kekayaan yang harus dijaga dan dirayakan.

Seiring berjalannya waktu, matahari perlahan tenggelam dan waktu berbuka pun tiba. Para jamaah mengakhiri sesi makan mereka dengan doa syukur, mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT atas rezeki yang telah diberikan kepada mereka. Mereka meninggalkan masjid dengan hati yang penuh kebahagiaan dan kesyukuran, siap untuk melanjutkan ibadah mereka dalam bulan Ramadan yang suci.

dok. pri
dok. pri

Acara berbuka puasa bersama di Masjid Jogo Kariyan tidak hanya sekadar ritual, tetapi juga menjadi simbol persatuan, kebersamaan, dan toleransi di tengah-tengah masyarakat. Ini adalah bukti bahwa dalam keberagaman, kita dapat menemukan kekuatan dan keindahan yang luar biasa. Semoga semangat kebersamaan yang tercipta dalam acara tersebut terus menginspirasi dan memperkuat komunitas lokal di masa yang akan datang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun