Mohon tunggu...
RISKA FITRIANI
RISKA FITRIANI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

INFP-A

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Maret

1 Maret 2019   11:14 Diperbarui: 1 Maret 2019   11:55 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Akhirnya dia datang juga.",  kata sekumpulan pemuda yang duduk di tepi taman.

Setelah sepanjang pagi meresahkan segala macam teori dan praktik yang tidak sinkron

Mereka berdiskusi bahwa hari ini tidak boleh ada satupun yang boleh melanggar setiap ketentuan yang telah dibuat sebelumnya

Dan hari ini mereka akan merasakan malam-malam penuh ketakutan menghantui.

Kertas putih penuh coretan huruf dan angka berdarah menghiasi setiap incinya

Buku mantera yang tergelatak beberapa bulan lalu

akan kembali mengucapkan sederetan jampi-jampi yang menghunus telinga

Takut. Resa.  Khawatir. Frustasi. Dan segala macam antologi ketakutan yang mulai memasuki pikiran juga jiwa.

Lalu, mereka juga bersepakat,

bahwa hari ini tidak boleh saling membantu ketika hari pengujian itu tiba,

kecuali, ketika meminta anggota untuk melawan bagaimana menghilangkan penat masa percobaan.

Karena yang mereka inginkan hanyalah bergandeng bersama penuh keyakinan hingga wisuda memisahkan nasib masing-masing. 

Dan selembar kertas putih tertulis sebuah kata LULUS.

" Selamat berjuang. Semoga kita lulus ujian akhir.", kata salah satu anggota

Dan mereka pergi.

Gunungkidul, 1 Maret 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun