Seberkas haru laut nampak kalut dan takut
Mengundang rerintik hujan berjatuhan menelisik pada tanah-tanah bumi
Awan mendung menemani sunyi lampu taman kian temaram
Menatap jiwa-jiwa penuh rindu kembali pada peraduan yang enggan diajak sekedar mencumbu
Berharap melangkah pergi menemukan destinasi pagi
Meskipun waktu enggan berkawan bersama hari
Dan sendiri enggan beranjak untuk sekedar menyepi
Masih ada sejengkal harap memuncak pada jendela rumahmu yang kosong
Mendebarkan sejumput harap yang kausisihkan dalam rerumputan usai hujan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!