Mohon tunggu...
Riska Hidayati
Riska Hidayati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PIAUD Institut Islam Nahdlatul Ulama Temanggung

saya adalah salah satu mahasiswa ININSU Temanggung yang berasal dari Kota Magelang.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Perkembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini

12 Januari 2025   15:52 Diperbarui: 12 Januari 2025   15:47 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PERKEMBANGAN FISIK MOTORIC ANAK USIA DINI 

Riska Hidayati

PIAUD Institut Islam Nahdlatul Ulama Temanggung

PENDAHULUAN

Anak Usia Dini merupakan anak yang berumur 0-6 tahun. Sesui dengan pasal 28 Undang-Undang system Pendidikan Nasional No. 2, tahun 2003 ayat 1 yang menyatakan bahwa anak usia dini merupakan anak yang berumur dari o-6 tahun ( Fadilah, 2004 : 18 ). Masa ini merupakan masa fondasi yang sangat penting dalam memeberikan stimulasi dan rangsangan guna mencapai perkembangan yang maksimal di masa yang akan datang. Perkembangan otak pada masa ini akan sangat pesat sihingga pada masa ini di sebut dengan masa golden age atau masa keemasan.

Pemberian stimulasi pada masa ini merupakan salah satu cara guna membantu perkembangan anak, anak yang terstimulasi dengan baiik dapat mencapai aspek-aspek perkembangan dengan baik juga demikian sebaliknya. Stimulasi yang dapat diberikan untuk anak usia dini adalah dengan cara belajar seraya bermain, dengan kegiatan tersebut  anak akan lebih aktif dan tidak mudah bosan sehingga perkembangannya juga akan lebih baik. Pendidikan anak usia dini adalah pendidikan sebelum memasuki sekolah dasar, pendididikan ini bertujuan untuk membekali kesiapan mental pengetahuan dasar, kemandirian untuk melanjutkan ke pendidikan dasar.

 Fadillah ( 2014 : 67 ) pasa UU No. 27 tahun 2003 Pasal 1 butir 14 menyebutkan bahwasanya pendidikan anak usia dini merupakan suatu upaya pembinaan yang di tujukan pada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahunyang dilakukan melalui memberikan rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan pekembangan jasmani dan rohani anak. Perkembann fisik motorik anak usia 4-5 tahun terdiri dari perkembangahn fisik, motoric kasar, motoric dan motoric halus. Hal ini telahdi atur dalam permendibud Republik Indonesia No. 237 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.

ISI 

            Perkembangan pada Anak Usia Dini.

  • Konsep dasar Perkembangan
  • Beberapa orang menyamakan istilah perkembangn dan pertumbuhan. Padalahal, pada dasarnya kedua kata tersebut berbeda dalam makna. Perkembangan adalah sesuatu yang tidak dapat diukur dan dilihat. Perkembangan merupakan perubahan yang berlangsug secara bertahap dalam waktu tertentu. Yusuf Syamsu memberikan pendapat bahwa perkembangan merupakan perubahan-perubahan yang dialami setiap makluk hidup menuju tingkay kedewasaan atau kematangan ( Maturation ) yang berlangsung secara berurutan dan peningkatan yabg berkesinambungan, baik menyakut fisik ( jasmani ) maupun psikis ( rohani ). Sedangakan pertumbuhan merupakan sesuatuyang dapat di ukur maupun di lihat, seperti bertambahnya tinggi abdan, membesarnya fisik seperti tangan, kaki dan lain-lain. Proses pertumbuan ini dapat terus berlangsung selamana masa hidupnya namun kecepatan pertumbuhanya bervariasi sesui dengan tahapan usia.
  • Perkembangan fisik motoric anak usia dini
  • Perkembangan fisik motoric merupakan perubahan yang terjadi pada tubuh anak dari lair hingga usia 6 tahun, yang meliputi pertumbuhan fisik, kekampuan motoric kasar     ( gerkan otot besar ) dan motoric halus ( gerakan otot kecil ). Pada periode ini anak mengalami perubanhan yang berpengaruh dalam ketrampiolan fisik yang akan mendukung kemampuan mereka dalam berbagai aspek kehidupan.
  • Pertumbuhan fisik
  • Pertumbuhan fisik pada anak usia dini mencakup peningkatan tinggi badan, berat badan, dan perkembangn oragan tubuh lainya yang dapat di liaht dan di ukur. Pada masa ini, anak-anak mengalami pertumbuhan yang cepat, meskipun kecepatanya lebih lambat di bandingkan dengan tuhun-tahun pertama kehidupan.
  • Perumbuhan Tinggi Badan dan Berat Badan : pada tahun pertama bayi mengalami penigkatan tinggi bandan dan berat badan yang sangat cepat. Setelah itu kecepatan pertumbuhan cenderung melambat, tetapi tetap berlangsung secara terus menerus.
  • Perkembangan Organ Tubuh : oragan tubuh seperti otak, jantung dan system pencernaan terus berkembang. Otak anak terus mengalami perkembangan yang pesat guna mendukung kemampuan kognitif dan motoric mereka.
  • Perkembangan Motorik Kasar
  • Motoric kasar melibatkan kemampuan anak untuk mengendalikan otor besar dan tubuh dalam gerakan yang lenih luas, seperti berlari,  melompat, menendang.
  • Bayi ( 0-1 Tahun ) : Pada masa in, bayi mulai mengemabngkan kiemampuan dasar seperti mengagkat kepala, berguling, merangkak, dan berdiri.
  • Usia ( 1-2 Tahun ) : anak mulai belajar berjalan dengan bnatuan atau bahkan mulai berjalan tanpa bantuan pada usia sekir=tar 12 bulan. Kemampuan ini akan terus berkembang seiring dengan waktu.
  • Usia ( 3-5 Tahun ) : anak sudah bisa melakukan aktivitas fisik, seperti berlari, meendnag, melompat. Mereka jua mulai mengembangakan koordinasi tubun yang lebih baik yang membantu mereka bermain lenih kompleks dalam melakukan aktivitas yang memerlukan keseimbangan.
  • Perkembangan Motorik Halus
  • Motoric halus ini berkaitan dengan kemampuan anak dalam mengandalikan otot kecil tubuh. Seperti jari-jari tangan. Ketrampilan aini sangat penting untuk aktivitas yang melibtakan ketelitian, seperti menulis, menggambar, meronce, menggunting dan mengguankan alat makan.
  • Usia (1-2 Tahun ) : anak mulai belajar mengenggam benda dengan tagan, seperti mainanm.  Mereka juga mulai mengambangkan kertampilan untuk memasukan bedan ke dalam wadah.
  • Usia (5-6 Tahun ) : pada masa ini, anak mulai mahir dalam menggambar bentuk sederhana, seperti lingakran, segitiga serta mewarnai gambar. Mereka juga mulai makan sendiri menggunakan alat mereka dengan lebih mandiri.
  • Perkembangan Keseimbangan dan Koordinasi
  • Keseimbanngan dan Koordinasi tubuh adalah aspek penting dalam perkembangan fisik anak usia dini, pada usia ini anak akan semakin menguasi kemapuan untuk mengkoordinasi gerakan tubuh mereka dan mengaja keseimbangan dalam berabagi aktivitas fisik, seperti belajar berdiri dengan mengguanakan 1 kaki, melompat lebih jauh, berjalan edi atas garis lurus.
  • Perkembangan Indra
  • Perkembangan indra ini seperti penglihatan, pendengaran, dan penciuman juga akan terus berkembang. Anak-anak akan menjadi lebih sensitive terhadap rangsangan sensorik dan mulai belajar mengkoordinasi informasi yang mereka terima melalui panca indra.
  • Pengelihatan pada anak usai 3-6 tahun akan semkain baik dan mereka dapat mengamti lingkungan sekitar dengan lebih jelas dan fokus.
  • Pendengaran : anak akan mulai membedakan suara dengan lebih jelas dan mengikuti intruksi yang lebih kompleks.
  • Penciuman dan peraba : anak akan semkain mahir dalam menggunakan indra  mereka guna mengeksplorassi obejek-obejk di sekitar mereka.
  • Masalah dalam Perumbuan Fisik
  • Malnutrisi
  • Kurangnya gizi yang diberikan oleh orang tua kepada anak dapat menyebabkan terjadinya masalah pada pertumbuhan fisik. Anak yang terhambat dalam pertumbuhan fisiknya karena masalah malnutrisi akan terlihat lebih kurus dan lemah dibandingkan denga anak pada seumurannya. Tumbuh kembang otak juga tidak akan maksimal yang mempengaruhi kemampuan kognitif anak menjadi rendah.
  • Obesitas
  • Obesitas disebut juga dengan kelebihan gizi atau kegemukan. Obesitas bermula dengan adanya 25 milyar sel lemak didalam tubuh ketika anak , dilahirkan. Jika ukuran sel-sel lemak bertambah besar dari ukura normal maka anak dikatan mengalami obesitas .

  • Masalah dalam Prkembangan Motorik
  • Dalam perkembangan fisik motoric Anak Usia Dini, terdapat berbagai masalah yang dapat dipengaruhi kemampun anak dalam mengemabngakan ketrampilan motoric kasae dan halus mereka. Bebrapa masalah ini dapat di sebabkan ole factor internal seperti keturunan atau kondisi kesehatan maupaun eksternal  seperti kurangnya stimulsi atau pola pengahusan yang tepat.

  • Kererlambatan Perkembangan Motorik Kasar
  • Motoric kasar melibatkan ketrampilan otot besar, seperti berjalan, melompat, menendang, memanjat. Keterlambatan dalam perkembangan motoric kasar dapat terjadi jika aak belum melakukan aktivitas-aktivitas dasar ini sesuai yang di harapkan.
  • Penyeban yang mungkin terjadi
  • Kondisi medis
  • Beberapa kondisi medis menjadi seperti cerebral palsy, masalah pada otot atau saraff, atau kelainan geneetika dapat menghambat kemampuan anak dalam mengembangkan motoric kasar.
  • Kekurangan Stimulasi Fisik
  • Anak yang tidak diberikan kesempatan untuk bergeak, bermain, atau beraktivitas fisik secra aktif mungkin akan mengalami hambatan dalam kemampuan motoric kasar.
  • Dampak yang terjadi
  • Anak kesulitan dalam melakukan beberapa aktivitas fisik, seperti melompat, berlari, atau bergerak dengan koordinasi yang lebih baik.
  • Anak cenderuang kurang percara diri dalam melakukan aktivitas fisik diabndingkan dnegan teman-temannya.
  • Kererlambatan Perkembangan Motorik Halus
  • Motorik halus melibatkan keterampilan yang lebih terperinci, seperti menggenggam, menulis, menggambar, atau makan dengan sendok. Keterlambatan motorik halus dapat terlihat pada anak yang kesulitan mengendalikan gerakan tangan dan jari.
  • Penyebab yang mungkin:
  • Kondisi medis: Gangguan seperti dyspraxia (gangguan koordinasi motorik), autisme, atau kelainan neurologis dapat menyebabkan keterlambatan motorik halus.
  • Kurangnya kesempatan untuk berlatih keterampilan motorik halus: Anak yang tidak diberi kesempatan untuk bermain dengan mainan yang merangsang motorik halus, seperti balok atau puzzle, mungkin mengalami kesulitan dalam mengembangkan keterampilan ini.

KESIMPULAN 

Perkembangan fisik motorik anak usia dini sangat penting bagi kemampuan mereka dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitar dan untuk menjalankan tugas-tugas sehari-hari. Pada usia ini, anak-anak mengembangkan keterampilan motorik kasar dan halus mereka secara bertahap, dimulai dengan kemampuan dasar seperti menggulingkan tubuh dan merangkak, hingga kemampuan lebih kompleks seperti berjalan, berlari, menggambar, dan menulis. Untuk mendukung perkembangan fisik motorik anak, penting bagi orang tua dan pengasuh untuk memberikan lingkungan yang mendukung dan kesempatan bagi anak untuk beraktivitas fisik secara optimal.

                                                        

Referensi

  • Fitriani R. 2018. PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK USIA DINI.
  •       Jurnal Golden Age Hamzanwadi University. E-ISSN : 2549-7367. Vol. 3 No. 1.
  • Aghnaita. 2017. Perkembangan Fisik-Motorik Anak 4-5 Tahun Pada Permendikbud no. 137 Tahun
  •         2014 (kajian konsep perkembangan anak). Al-Athfal: Jurnal Pendidikan Anak. Vol. 3 (2 ).
  • Shadikin, M, F,. Sugianto, D,. Ayu, W,. 2024. ANALISIS PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK
  •           USIA 4-5 TAHUN MELALUI KEGIATAN SENAM IRAMA. Jurnal Multidisiplin Ilmu Akademik. e-
  •            ISSN: 3032-7377; p-ISSN: 3032-7385. Vol.1, No.4.
  • Hendrayana, S, P,. Fauziah, D, F ,. Syafrida, F,. 2021. PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK USIA  
  •               DINI MELALUI KEGIATAN KOLASE. Early Childhood : Jurnal Pendidikan. e-issn. 2579-7190
  •              Vol. 5 No. 2.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun