Ada gak sih, seseorang di antara kita yang kebahagiaannya cukup dengan mendapatkan ridho Allah?
Ada gak sih, seseorang di antara kita yang kebahagiaannya cukup dengan mendapatkan sesuap nasi dalam sehari?
Ada gak sih, seseorang di antara kita yang kebahagiaannya cukup dengan bertemu orang-orang baik?
Dan, kebahagiaan yang cukup dengan nafas masih terus berhembus, jantung masih bedenyut yang Allah titipkan, ada gak sih?
Ada!!!
Mereka adalah orang-orang yang paham benar apa itu BERSYUKUR.
Coba deh, tanya diri ini "Sudah sejauh mana sih aku bersyukur? Udah sebesar apa rasa syukur ku atas nikmat yang dititipkan ini?
Kebahagian terbesar adalah ketika kita bersyukur di setiap waktu.
Tapi, kok ketika aku bersyukur ujian hidup malah semakin terasa berat sih?
Aku udah tambah rasa syukur, kok Allah juga tambah ujian hidup? Bukannya Allah berjanji jika kita bersyukur maka Ia akan tambah kenikmatan kepada kita? Lalu, kenapa kebalikannya?
Wahai saudaraku, bersyukur bukan hanya ketika kita mendapatkan apa yang kita inginkan, tapi juga apa yang tidak kita inginkan (musibah, ujian). Bukankah dalam Al Qur'an disebutkan ".....boleh jadi kamu menyukai sesuatu tapi itu tidak baik bagimu, dan boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu tapi itu baik bagi mu. Sesungguhnya Allah maha mengetahui, sedang kamu tidak" (Al Baqarah: 216)
