Akupun begitu tak menyangka akan pencapaian ku saat ini. Bagaimana tidak, seorang gadis yang selama ini tinggal di desa dengan prestasi yang tidak begitu melampaui teman-teman lainnya. Di balik keberhasilan ku ini, tidak lepas dari yang namanya perjuangan. Aku hanya memiliki tekad yang kuat dan terus percaya diri akan potensi yang aku miliki.
Awalnya, aku tidak begitu berharap dan berlebihan untuk bisa lolos ke kampus ini, karena aku berpikir bahwa aku ini hanyalah siswa yang berasal dari pelosok desa. Tetapi, aku tidak pernah sedikitpun untuk mundur dari kata mencoba. Hingga akhirnya, aku bisa terharu bahagia di hari pertama aku menginjakkan kaki di kampus ini yang menjadi idaman seluruh calon mahasiswa. "Kim Soo Hyun pun kalah", ujar ku terkikik.
***
3 tahun kemudian...
Di salah satu aula kampus, terdapat ratusan mahasiswa yang duduk melantai dengan seragam hitam putih dan pita kuning di lengan menandakan sebagai mahasiswa Faklutas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
"Selamat Pagi kepada teman-teman mahasiswa baru tahun 2022. Perkenalkan saya Alea Putri Aprilia, selaku ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Astra Nusantara mengucapkan selamat datang mahasiswa-mahasiswi baru tahun 2024 di kampus kita tercinta Universitas Astra Nusantara. Semoga teman-teman bisa mengeksplor diri dan terus menambah pengetahuan seluas dan setinggi mungkin untuk menjadi agen perubahan di era yang akan datang.", kata Alea dalam sambutannya yang berdiri tegap di hadapan ratusan mahasiswa baru yang mengikuti ospek tingkat fakultas.
3 tahun silam, Alea selalu menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan positif yang bisa menambah pengetahuan dan pengalaman baginya. Mulai dari bergelut dengan organisasi dalam maupun luar kampus, mengikuti lomba kepenulisan hingga tingkat nasional, dan seringkali bergabung dalam komunitas kerelawanan hingga ke luar kota. Alea juga menjadi salah satu mahasiswa berprestasi di kampusnya. Hingga akhirnya ia mencoba mendaftarkan dirinya menjadi ketua BEM Universitas namun gagal. Kegagalannya itu bukanlah menjadi akhir perjuangannya, ia berhasil menjadi ketua BEM tingkat fakultas. Tidak hanya itu, ia juga kerap diundang sebagai narasumber di berbagai kegiatan webinar dan sejenisnya, baik dari kampusnya sendiri maupun kampus-kampus lainnya.
Menjadi Alea yang sekarang tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Berbagai rintangan yang ia lalui. Barkali-kali ia jatuh dan bangun. Namun, setiap kegagalannya justru menjadi motivasi untuk lebih kuat. Alea menjadi sosok inspirasi bagi banyak orang dan menjadi bukti bahwa kegagalan adalah salah satu jalan meraih kesuksesan. Kesuksesan yang diraihnya saat ini bukanlah akhir dari perjuangan yang sudah dilalui, justru Alea semakin haus akan ilmu pengetahuan dan ia bercita-cita ingin menempuh pendidikan hingga S3 ke luar negeri.
***
Seiring berjalannya waktu, masa kuliah Alea sudah di tahap akhir, tepatnya semester 7. Memasuki tahun ke empat ini menjadi tahun terpadat bagi Alea. Terasa seperti roller coaster yang tak pernah berhenti. Beban tugas akhir yang menumpuk membuat waktu terasa semakin singkat. Setiap hari adalah pertarungan antara keinginan untuk bersantai dan tuntutan untuk terus belajar. Alea tidak hanya fokus pada penyelesaian tugas akhirnya, namun ia juga menyempatkan diri untuk mencari tahu informasi beasiswa S2.
Labubu...labu labubu...