Jika kemudian faham transnasional itu diperkenalkan (mungkin secara sembunyi-sembunyi) atas nama kurikulum merdeka, sang anak akan mengikutinya dan mungkin karakternya akan berubah. Dalam waktu 10-15 tahun, maka sang anak yang mungkin awalnya hanya intoleran, akan berubah menjadi radikal dan mungkin sangat dekat dengan terorisme.
Ini ironis. Alih-alih bertujuan memudahkan anak belajar sesuai keinginannya dengan kurikulum merdeka, namun ditunggangi beberapa oknum untuk memperkenalkan ideologi selain Pancasila.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H