Mohon tunggu...
Risha Perwita
Risha Perwita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sosiologi FIS UNJ

Mahasiswa Sosiologi FIS UNJ 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Meningkatnya Penggunaan Platform E-Commerce sebagai Upaya Membangkitkan Perekonomian Indonesia

15 Maret 2022   22:40 Diperbarui: 15 Maret 2022   22:46 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak hanya perusahaan e-commerce yang melakukan program untuk memberdayakan para pelaku usaha, tetapi pemerintah juga memberikan pelatihan dalam memanfaatkan teknologi, memberikan dana bantuan usaha, membangun pemerataan internet dan memberi himbauan kepada para pelaku usaha untuk melakukan transformasi usaha dari yang offline menjadi online lewat berbagai platform e-commerce yang ada. 

Pemerintah juga berusaha untuk memberi terobosan terbaru sebagai solusi dalam meningkatkan daya beli masyarakat agar perekonomian Indonesia dapat membaik.

Kenaikan aktivitas jual-beli melalui e-commerce di tengah pandemi seperti sebagai sebuah solusi dari terpuruknya perekonomian di Indonesia akibat wabah virus Covid-19. 

Melihat adanya peningkatan yang begitu tinggi dari sektor e-commerce, pemerintah kemudian melakukan reformasi pajak pada transaksi di platform e-commerce asing. Diterbitkanlah Perppu Nomor 1 Tahun 2020 pada 31 Maret tentang pajak PPN sebesar 10% pada transaksi jual-beli barang maupun jasa melalui platform e-commerce asing, seperti Netflix, Spotify, e-learning, dan lain sebagainya. 

Oleh karena itu, pemerintah melihat bahwa aktivitas ekonomi yang terjadi melalui e-commerce dapat menjadi peluang dalam mendorong perekonomian nasional.

KESIMPULAN

Salah satu akibat dari pandemi Covid-19 adalah perubahan pola hidup masyarakat di berbagai bidang. Masyarakat yang tadinya bisa berpergian dan melakukan belanja dengan leluasa ke pusat perbelanjaan, namun semenjak diterapkannya kebijakan untuk karantina dan stay at home kebiasaan tersebut harus terhenti. 

Diberlakukannya kebijakan stay at home dan minat belanja secara offline masyarakat menurun membuat bisnis para pelaku usaha tidak dapat bertahan dan berakhir dengan gulung tikar, namun ada juga pelaku usaha yang dapat bertahan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi dan melakukan transformasi usaha dari yang offline menjadi online. Masyarakat yang tidak dapat datang berbelanja secara langsung pun perlahan beralih berbelanja melalui e-commerce. 

Kemudian aktivitas perekonomian melalui platform e-commerce pun seakan hadir mewadahi para penjual dan konsumen dalam memenuhi kebutuhan hidupnya di tengah pandemi dan perkembangan teknologi. Tak disangka, terjadi peningkatan yang begitu tinggi dari aktivitas jual-beli melalui e-commerce yang ternyata dapat membantu perekonomian nasional yang terpuruk akibat pandemi Covid-19. 

Dapat disimpulkan bahwa dari setiap permasalahan yang ada pasti akan ada dampak, tetapi juga pasti terdapat solusi dari berbagai permasalahan. Diperlukan peran aktif dari pemerintah dan juga masyarakat dalam mengatasi permasalahan sosial hingga ekonomi yang terjadi terutama di Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun