Mohon tunggu...
Rishanti Sharikharani
Rishanti Sharikharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Suasana Ramadhan Sebelum Pandemi yang Bikin Kangen

27 Maret 2022   13:30 Diperbarui: 27 Maret 2022   14:40 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tak terasa, sebentar lagi kita akan memasuki bulan suci ramadhan. Bulan yang selalu ditunggu-tunggu umat muslim sedunia ini selalu memberikan banyak keberkahan bagi yang menjalaninya. Tapi, tahun 2022  akan menjadi tahun ke-3 kita berpuasa dan berlebaran di masa pandemi covid-19. 

Seperti yang kita ketahui, pandemi covid-19 telah melanda dunia sejak tahun 2019 akhir dan mulai masuk ke Indonesia pada tahun 2020 yang mengakibatkan berubahnya pola kehidupan kita, termasuk mengubah cara kita menjalani bulan suci ramadhan. 

Pastinya semua orang merindukan masa-masa menjalankan bulan ramadhan dengan penuh kemeriahan. Tetapi, jangan khawatir, beberapa kegiatan yang sebelumnya dilarang dilakukan saat ramadhan atau lebaran kini sudah boleh dilaksanakan mengingat angka kasus covid-19 di Indonesia sudah menurun. 

Berikut suasana atau kegiatan yang kita rindukan saat bulan ramadhan sebelum pandemi melanda

1. Shalat Tarawih Berjamaah di Masjid 

Sebelum pandemi, shalat tarawih di masjid selalu ditunggu-tunggu dikala ramadhan, terlebih saat malam pertama tarawih. Tetapi sejak era pandemi covid-19, shalat tarawih di masjid tidak bisa dilakukan guna mencegah penularan virus covid-19. 

Tentunya karena larangan tersebut umat muslim Indonesia banyak yang merindukan shalat tarawih berjamaah di masjid. Tapi, kerinduan itu akan segera terobati karena presiden Joko Widodo telah  mengumumkan bahwa tahun ini shalat tarawih berjamaah di masjid sudah boleh dilakukan. 

2. Buka Bersama Teman-Teman ataupun Saudara 

Setelah seharian menahan lapar dan dahaga, momen berbuka puasa adalah momen yang dinanti-nani, terlebih jika dilaksanakan dengan orang-orang terdekat. Tetapi, dua tahun belakangan ini berbuka bersama atau bukber sulit dilakukan karena laju penyebaran covid-19 masih tinggi. Semoga tahun ini, kita sudah dapat melakukan bukber bersama orang-orang terkasih tentunya dengan protokol kesehatan. 

3. Mudik 

Mudik atau yang biasa diartikan sebagai pulang ke kampung halaman saat lebaran memang menjadi momentum paling dinantikan ketika bulan ramadhan datang. Saat mudiklah, kita dapat berkumpul bersama keluarga ataupun teman di kampung. 

Tahun 2020 dan 2021, pemerintah melarang untuk melakukan mudik, yang menjadikan perayaan ramadhan menjadi kurang lengkap. Pada lebaran 2022 ini, pemerintah sudah memperbolehkan mudik dilakukan, dengan syarat sudah dua kali vaksin dan sekali vaksin booster. Wah.. siap-siap melepas rindu dan menerima banyak THR.

4. Shalat Idul Fitri di Masjid 

Shalat idul fitri adalah rangkaian ibadah puncak di bulan Ramadhan. Dengan dilaksanakannya ibadah shalat ini, mengartikan bahkan bulan ramadhan telah berakhir. Shalat idul fitri biasanya dilaksanakan di masjid dengan kapasitas jumlah besar. 

Dua tahun belakangan, shalat idul fitri di masjid dengan kapasitas jamaah yang banyak juga tidak bisa dilaksanakan, jikalau pun dilaksanakan harus dengan jumlah jamaah yang sedikit dan berjarak. 

Tetapi pada tahun 2022 ini, MUI sudah memperbolehkan shalat idul fitri dilaksanakan tanpa jarak. Pastinya kabar ini menjadi kabar gembira bagi umat muslim yang sudah rindu suasana shalat idul fitri. 

5. Open House 

Ketika lebaran, pastinya akan menjadi ajang silaturahmi baik keluarga maupun teman dan juga tetangga. Open house merupakan tradisi dibukanya pintu rumah bagi siapapun yang ingin mengunjungi untuk bermaaf-maafan dan juga bercengkrama. 

Sayangnya, tahun ini open house masih belum bisa dilakukan. Semoga tahun depan kondisi akan lebih baik lagi, sehingga rangkaian kegiatan bulan ramadhan bisa dilaksanakan seperti sedia kala.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun